SuaraSumsel.id - PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) II menyatakan terjadinya kenaikan konsumsi elpiji 3 kg dan elpiji non subsidi pada masyarakat di Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).
Dalam keterangan persnya, konsumsi elpiji PSO 3 kg, pada Maret 2021 adalah 1.769 MT atau naik sekitar 0,4 persen dari konsumsi normal harian Februari 2021.
Sementara, konsumsi elpiji non PSO pada Maret 2021 adalah sebesar 203 MT atau naik sebesar 0,9 persen dari konsumsi normal harian Februari 2021.
Pertamina memastikan stok BBM dan elpiji saat ini dalam kondisi penuh dan dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari masyarakat Sumbagsel yang meliputi Sumatera Selatan, Lampung, Bengkulu, Jambi, dan Kepulauan Bangka Belitung.
Baca Juga: Dipukul Keluarga Pasien Gegara Infus, Perawat di Palembang Lapor Polisi
Unit Manager Communication, Relation & CSR MOR II, Umar Ibnu Hasan mengatakan Pertamina akan terus melakukan pengamanan dan pemantauan suplai, distribusi, serta penjualan BBM dan elpiji .
"Jika masih diperlukan, Pertamina akan menambah stok dan penyaluran BBM serta elpiji sesuai dengan kebutuhan masyarakat," ujarnya seperti dilansir dari ANTARA, Jumat (16/4/2021).
Ia menjelaskan untuk produk subsidi dan penugasan akan dilakukan penyaluran fakultatif dan disesuaikan dengan kuota yang telah ditetapkan pemerintah.
Untuk menghadapi lonjakan permintaan elpiji, Pertamina akan melakukan penguatan stok di pangkalan, menyiapkan agen dan pangkalan siaga yang beroperasi selama Ramadhan hingga Idul Fitri 1442 H agar masyarakat mudah mendapatkan elpiji , sebagai upaya menjaga pelayanan kepada masyarakat tetap aman.
Pertamina telah menyiapkan sejumlah proyeksi kebutuhan dan apabila diperlukan Pertamina juga menyiagakan pasokan elpiji fakultatif, yakni pasokan tambahan yang sewaktu-waktu dilakukan sesuai kebutuhan.
Baca Juga: PLTG Jakabaring Palembang Meledak, Diklaim Tak Ada Korban Jiwa
"Pertamina juga memastikan keandalan sarfas BBM dan elpiji, ketercukupan SDM termasuk Awak Mobil Tanki (AMT) dan semua Mobil Tanki (MT) serta infrastruktur dalam kondisi siaga penuh," ujar Umar.
Pada Maret 2021, tercatat konsumsi BBM non subsidi jenis Gasoline (Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo) sekitar 5.128 kiloliter atau naik sekitar 6,8 persen dari konsumsi normal harian Februari 2021. Untuk konsumsi BBM non subsidi jenis Gasoil (Dex, Dexlite) pada Maret 2021 sebesar 171 kiloliter atau meningkat 14 persen dari konsumsi normal harian pada Februari 2021.
Untuk mengurangi aktivitas keluar rumah, seiring dengan masih mewabahnya COVID-19, Pertamina tetap berupaya memenuhi kebutuhan energinya melalui jasa layanan pesan antar Pertamina Call Center 135.
"Dengan kemudahan layanan pesan antar ini, dapat membantu masyarakat mendapatkan produk-produk berkualitas Pertamina, tanpa harus keluar rumah," pungkas Umar. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Daftar 7 Artis Indonesia dan Selebgram Terseret Kasus Judi Online: Dari Wulan Guritno hingga Gunawan Sadbor
Pilihan
-
Kondisi Sepak Bola NTT, Dapil Anita Jacoba Gah yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Juta RAM 8 GB Terbaik November 2024
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Trump Menang Pilpres AS, Beli Saham Ini Sejak 6 Bulan Lalu Bisa Cuan 191 Persen
-
Ini Kriteria UMKM yang Utangnya di Bank Bisa Dihapus
Terkini
-
BRI Fellowship Journalism 2025: Beasiswa S2 Plus Pelatihan Keuangan untuk Jurnalis
-
LIVE Malam Ini! Debat Kedua Pilwalko Palembang: Siapa Punya Solusi Pembangunan?
-
Breaking News: Gedung PLN WS2JB Terbakar, Penyebab Masih Diselidiki
-
Leadership Camp GenBI: Bukan Cuma Pintar, Tapi Juga Kreatif dan Inspiratif
-
BRI Minta Nasabah untuk Tingkatkan Kewaspadaan dengan Edukasi