SuaraSumsel.id - Ratusan Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan melakukan protes dengan mendatangi kantor Pos. Mereka protes mengapa namanya dihapus sebagai daftar penerima bantuan sosial tunai tahap 4 2021.
"Padahal, periode Januari-Februari 2021, saya masih menerima dana BST. Namun, pada pencairan tahap 3-4 ini tidak lagi," kata Ita, salah seorang warga Kelurahan Air Gading, Kecamatan Baturaja Barat seperti dilansir dari ANTARA, Jumat (16/4/2021).
Dia mengaku kaget saat mendatangi loket pembayaran di Kantor Pos Baturaja karena tidak lagi menjadi penerima bantuan BTS.
Usut punya usut, ternyata nama mereka sudah dihapus dari daftar penerima bantuan sosial, BST tersebut.
Baca Juga: Mantan Gubernur Sumsel Alex Noerdin Kembali Mangkir Panggilan Kejati
Oleh sebab itu, ia bersama ratusan warga lainnya mendatangi pihak terkait guna mempertanyakan sekaligus meminta solusi untuk mengatasi masalah tersebut.
Kepala kantor Pos Baturaja Aldy Frandinca Renaldy menerangkan memang terdapat pengurangan jumlah penerima BST di OKU Raya pada tahun ini, yaitu sebanyak 9.983 KPM.
Pada pencairan dana periode Maret-April 2021, tercatat hanya 38.077 KPM di OKU Raya, meliputi OKU Induk, OKU Timur dan OKU Selatan yang mencairkan dana BST di Kantor Pos Baturaja.
Dia menerangkan jumlah tersebut berkurang 9.983 KPM jika dibandingkan pada periode Januari-Februari 2021 sebanyak 48.060 KPM se-OKU Raya yang menerima dana BST dari Kementerian Sosial.
Pengurangan tersebut terjadi karena terdapat data ganda atau KPM menerima bantuan sosial lainnya seperti PKH, sehingga namanya dihapus dari data penerima BST.
Baca Juga: Tahun 2021, Sumsel Fokus Penanganan 10 Daerah Rawan Karhutla
Rincian penerima bantuan di OKU Raya tersebut meliputi Kabupaten OKU Induk sebanyak 13.373 KPM, OKU Selatan 4.273 KPM dan OKU Timur 20.431 KPM.
Kepala Bidang Pemberdayaan Fakir Miskin Dinas Sosial OKU M Kholik secara terpisah menjelaskan tidak diterimanya dana BST tahap ini karena ada perbaikan data penerima bantuan dari Kementerian Sosial.
Selain itu, ada faktor lain, yaitu alamat penerima bantuan saat mendaftar berbeda dengan yang tertera di Kartu Keluarga atau KTP dan lainnya.
"Namun, semua laporan dari warga ini akan kami tampung dan segera kami sampaikan ke Kementerian Sosial. Kita unggu saja kebijakan dari pemerintah pusat," ujarnya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Wali Kota Samarinda Andi Harun Ingin Data Penerima Bantuan Diperbarui
-
Cara Cek Penerima Bansos Rp 300 Ribu, Buka dtks.kemensos.go.id
-
Nahas, Ratusan Warga Bojong Keracunan Usai Santap Makanan Prasmanan
-
Ratusan Warga Jakarta Kebanjiran Selasa Hari Ini
-
Cara Daftar KIP Kuliah 2021 di kip-kuliah.kemdikbud.go.id dan Bantuannya
Terpopuler
- Kebijakan Gibran Ingin Terapkan Kurikulum AI Diskakmat Menteri Pendidikan
- Timur Tengah Membara, Arab Saudi dan Qatar Batal Jadi Tuan Rumah Kualifikasi Piala Dunia 2026?
- 6 Mobil Matic Bekas di Bawah Rp 40 Juta: Cocok untuk Pemula dan Ramah di Kantong
- 7 HP Murah Kamera Terbaik Mulai Rp 800 Ribu, Lebih Tinggi dari iPhone 16 Pro Max
- Pramono Ajak Anies Nobar Persija di JIS: Sekarang Tuan Rumahnya Saya, Bukan yang Bikin Nggak Nyaman
Pilihan
-
Here We Go! Jaka Pindah ke Leeds United, Jay Idzes Direkrut Udinese?
-
Punya Nama Depan Jaka, Pemain Berbandrol Rp415 M Ini Keturunan Indonesia?
-
Dear Pak Prabowo! Ekonomi RI Tak Menggembirakan, Rakyat Tak Pegang Duit
-
5 Pemain Kesayangan Patrick Kluivert Tak Dilirik Gerald Vanenburg ke Timnas Indonesia U-23
-
6 HP Samsung Rp1 Jutaan Terbaik Juni 2025: RAM Besar, Kamera Resolusi Tinggi
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Ini HP Gaming Rp1 Jutaan Paling Gahar Buat Main Game Berat 2025
-
4 Merek Celana Dalam Pria Paling Nyaman Dipakai Seharian, Harga Mulai Rp 75.000
-
Saldo DANA Gratis Rp 636.000 Siang Ini, Berikut 3 Link DANA Kaget 17 Juni 2025
-
Ini Kecanggihan Huawei Mate XT 2, Oppo Find N5 & Galaxy Z Flip Hp Lipat Terbaru 2025
-
Harga Emas di Palembang Naik Hari Ini, Simak Daftar Terbarunya