SuaraSumsel.id - Program yang disebut "Sejuta Selawat" diluncurkan Pemerintah Sumatera Selatan guna mencegah atau dijauhkannya dari bahaya bencana kebakaran hutan dan lahan atau karhutla tahun 2021.
Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru mengatakan, usaha yang dilakukan Sumsel guna menghalau bencana karhutla ini tidak akan maksimal jika tidak dibarengi dengan doa kepada sang pencipta.
“Ikhtiar harus diiringi dengan doa, seperti yang dijanjikan Allah SWT bahwa mintalah kepada-Ku maka niscaya akan dikabulkan,” kata Herman Deru pada acara peluncuran program seperti dilansir dari ANTARA, Minggu (11/4/2021).
Menurutnya Sumsel sepatutnya meningkatkan kewaspadaan terhadap karhutla karena memiliki setidaknya 1,4 juta hektare lahan gambut.
“Karhutla ini bukan hal baru, sudah terjadi berpuluh tahun lalu. Bedanya, dulu masyarakat belum sadar betul apa itu karhutla, tapi kini sudah beda karena edukasi digencarkan ke masyarakat,” kata ia.
Sebanyak 300 orang santri Pondok Pesantren Aulia Cendekia dikerahkan dalam program ini, yang akan bershalawat setiap selesai salat fardu untuk mendoakan agar Sumsel terhindar dari bencana kahutla.
Kegiatan yang berlangsung hingga Oktober ini juga didukung oleh para pemangku kepentingan, salah satunya APP Sinarmas.
Dalam kesempatan tersebut juga dibagikan buku khotbah Jumat yang berisikan mengenai pencegahan karhutla.
Direktur APP Sinarmas Suharso mengatakan penanganan bencana ini tidak bisa dilakukan tanpa adanya kolaborasi dan sinergi antarpara pemangku kepentingan.
Baca Juga: Distribusi Vaksin Covid 19 Empat Wilayah di Sumsel Ini Disetop
Walau kejadian karhutla ini terus berulang, tapi sejatinya para pemangku kepentingan terutama perusahaan selalu belajar dan berupaya untuk menemukan pola terbaik dalam penanganannya.
Adanya aktivitas masyarakat yang membuka lahan dengan cara membakar ditengarai menjadi penyebab salah satu penyebab karhutla.
“Saat musim kemarau, terkadang warga masuk hutan untuk menangkap ikan yang tersisa di lebung. Selama berminggu-minggu itu, tentunya ada aktivitas seperti memasak dan lainnya,” kata dia.
Untuk itu, Suharso mengajak semua pihak untuk bergotong royong mencegah karhutla ini. Apa yang sudah dicapai, yang mana terjadi penurunan kasus karhutla bukan malah membuat lengah semua pihak tapi malah membuat lebih waspada lagi.
“Kami juga mengajak perusahaan-perusahaan lain di luar Sinarmas untuk aktif dalam penanganan karhutla ini,” kata dia.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sumatera Selatan mencatat hanya terdapat 4.536 titik api sepanjang tahun 2020, sementara pada tahun 2019 sebanyak 17.361 titik api. Sementara itu, total luas kebakaran pada tahun 2020 yakni 946,33 hektare (Ha).
Berita Terkait
-
Distribusi Vaksin Covid 19 Empat Wilayah di Sumsel Ini Disetop
-
Pemprov Sumsel Terbitkan SE PPKM, Posko di Desa Bakal Optimalkan
-
Semarak E-sport OKI 2021 Diikuti 3.000 Peserta
-
Polda Sumsel Musnahkan 25 Kilogram Sabu dan 1.155 Pil Ekstasi
-
Dugaan Korupsi Masjid Sriwijaya, Kejati Sumsel Panggil Jimly Asshidiqie
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen Ujung Tombak, Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
BREAKING NEWS! Tanpa Calvin Verdonk, Ini Pemain Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
Terkini
-
Saat Gaji Istri Kalahkan Suami: 5 Aturan Main Biar Dompet Aman, Hati Tenang
-
Kumpulan 10 Link DANA Kaget Hari Ini! Klaim Saldo Gratis Rp100.000 Cuma Sekali Klik
-
Wujudkan Fantasimu! Kumpulan 'Mantra' Prompt AI Edisi Dunia Harry Potter
-
Terbongkar! Jaksa Gadungan yang Gentayangan di Sumsel Ternyata ASN Golongan III/D
-
Lagi Setrika Baju, Wanita Ini Syok Direkam Telanjang, Videonya Kini Disebar Mantan Pacar