SuaraSumsel.id - Sebayak dua ton lebih kompos berbahan sampah organik bersumber dari serasah di wilayah Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) MT, Kawasan Konservasi Taman Hutan Raya (Tahura0 Sultan Syarfif Hasyim (SSH) Minas.
"Sampah organik itu diolah menjadi kompos yang bermanfaat secara ekonomi dan lingkungan. Pembuatan kompos ini potensial dikembangkan apalagi sumber bahan bakunya, yakni serasah melimpah," kata Kepala DLHK Riau Mamun Murod di Pekanbaru dilansir dari ANTARA, Jumat (2/4/2021).
Aktivitas memproduksi kompos tersebut diyakini mampu memberikan manfaat dan nilai tambah ekonomi dan lingkungan terjaga dengan baik.
Produksi 2 ton itu, menjadi panen perdana yang ditargetkan produktifitas kompos bisa meningkat lagi sehingga bisa menjadi sumber pengadaan pupuk untuk memenuhi kebutuhan pupuk masyarakat.
"Melalui kegiatan pengolahan kompos ini diharapkan ke depan dapat menambah wawasan bagi masyarakat sekitar Tahura, khususnya bagaimana memanfaatkan limbah organik yang bernilai ekonomi sekaligus menjadi sumber pupuk bagi masyarakat," kata ia.
Ia menjelaskan tahap awal ini, sampah organik berupa serasah yang dikelola oleh Koperasi Tahura Sejahtera dan pengelolaa direncanakan bekerja sama dengan masyarakat setempat.
Serasah adalah sampah-sampah organik yang berupa tumpukan dedaunan kering, rerantingan, dan berbagai sisa vegetasi lainnya di atas lantai hutan atau kebun yang sudah mengering dan berubah dari warna aslinya.
Pengelolaan serasah menjadi kompos ini merupakan bagian dari upaya mendukung kebijakan Gubernur Riau dalam mewujudkan gerakan "Riau Hijau", demikian Mamun Murod. [ANTARA]
Baca Juga: Libur Panjang, Gubernur Riau Imbau Warga Tidak Kendor Terapkan Prokes
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
BRI Tingkatkan Akses Pembiayaan UMKM Lewat KUR Mikro dan Kecil
-
Aturan Baru Solar Subsidi di Palembang: 14 SPBU Hanya Buka Jam Malam, 4 Langsung Ditutup
-
Rezeki Online Datang Lagi! Cek 8 Link Dana Kaget Hari Ini, Langsung Masuk ke Dompet Digital
-
Detik-detik Warga Temukan Guru PPPK OKU Sayidatul Fitriyah Tewas Terikat di Kontrakan
-
8 Mobil Bekas Turbo Terbaik di Bawah Rp250 Juta untuk Pengguna Harian