SuaraSumsel.id - Situsi masih pandemi, namun seorang kepala UPTD Rumah Sakit Daerah (RSUD) malah dituding palsukan surat keterangan alias suket covid 19.
Masalah ini mencuat di media sosial terutama masyarakat Soppeng atas surat yang ditulis melalui media Whatsapp atas pemalsuan dokumen yang melibatkan Direktur RSUD Latemmamala, dr Nirwana.
Pada pesan surat yang dibagikan itu, Andi Akbar meminta Direktur RSUD muncul memberikan klarifkasi.
"Pung Aji..... Tolong Munculki dikhalayak umum memberikan klarifikasi tentang issu yang beredar di tataran elit lokal soppeng 'Bahwa Direktur rumah sakit melakukan pemalsuan dokumen surat keterangan covid ato lebih dikenal SUKET jumlahnya lebih 100 suket'," tulis Andi Akbar.
Dalam surat itu juga, Andi Akbar mengatakan bahwa informasi itu berawal dari oknum laborotarium RSUD datang mengadu pada petinggi daerah perihal pemalsuan tersebut.
Namun menanggapi surat yang beredar itu, Kepala UPTD RSUD Latemmamla Soppeng, dr Nirwana malah memilih mendiamkan. Menurut ia, surat terbuka yang dibuat oknum Sekretaris KNPI versi Satu Nafas, mungkin ada benarnya.
"Ada suratnya, sebagian benar (Yang dikatakan,-red) tapi tidak semua benar. Makanya saya diamkan saja. Berbicara tidakmenyelesaikan masalah, jadi saya lebih baik diamkan saja," kata dr Nirwana dilansir dari terkini.id - jaringan Suara.com, Jumat (19/3/2021).
Namun, menurut ia, ia tidak mengetahui apa tendesi yang bersangkutan menulis surat secara terbuka seperti itu. Pasalnya, mengenai hal itu dia sudah sampaikan ke Bupati bersama satuan tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Covid-19 Soppeng terkiat penggunaannya.
"Pada prinsipnya saya sdah sampaikan hal ini kepada pimpinan dan juga saya sampaikan juga ke gugus tugas dan mereka mengerti untuk dipergunakan seperti apa," jelasnya
Baca Juga: Pondok Pesantren di Sumsel Jadi Sub Penyalur Bahan Bakar Minyak
Kedati ditanya mengenai keguanannya, ia menjelaskan hal itu merupakan internal RSUD Latemmamala dan tidak untuk menjadi konsusmsi publik.
"Sebenarnya ada konsumsi publik dan ada juga bukan. Dalam hal itu, ada hal-hal yang memang menjadi kebijakan intern yang tidak boleh di konsumsi publis. Tapi (Surat terbuka) kalau kebenanarnya tidak semuanya benar," ujarnya.
Atas hal itu, da akan menjadikannya sebagai pelajaran secara pribadi dan orang di sekitarya.
"Jadi saya itu, seperti kitami (Kalau bertanya) saya jawab ada suratnya, tapi tidak semuanya benar. Dan mengenai hal ini saya sudah melakukan klarifikasi kepada orang yang tepat," tegasnya.
Si penulis surat terbuka, Andi Akbar saat dihubungi media, belum memberikan komentar terkait surat yang beredar di media sosial tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- Innalillahi, Aktor Epy Kusnandar Meninggal Dunia
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
Pilihan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
-
Drama Sidang Haji Alim: Datang dengan Ambulans & Oksigen, Ratusan Pendukung Padati Pengadilan
Terkini
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
9 Menu Kuliner Malam Palembang yang Wajib Dicoba, Murah Bikin Susah Berhenti Makan
-
130 Tahun BRI: Dari Sejarah Panjang Purwokerto hingga Transformasi Digital Nasional
-
Terungkap! Perampok Pasutri 15 Ilir Palembang Adalah Mantan Pegawai Sendiri
-
Drama Sidang Haji Alim: Datang dengan Ambulans & Oksigen, Ratusan Pendukung Padati Pengadilan