SuaraSumsel.id - Tiga penambang emas tradisional di Kecamatan Limun Desa Muaro Limun, Sarolangun, Provinsi Jambi, meninggal dunia di lubang tambang sedalam 15 meter.
Kejadian sendiri terjadi pada Kamis (18/3/2021), sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.
Ketiga korban itu diketahui beridentitas, Sadam Husin (34) warga Desa Karang Waru, Kecamatan Rupit, Odong (25) dan Rafi (23) keduanya warga Desa Karang Anyar, Kecamatan Rupit Kabupaten Muratara.
Menurut rekan kerja korban yang berada di lokasi Dien Murta (55), awalnya korban Odong, ingin membuat tempat mereka tidur di pondok, lalu Odong mengambil gergaji yang berada di dalam lubang tambang.
Baca Juga: Pondok Pesantren di Sumsel Jadi Sub Penyalur Bahan Bakar Minyak
Saat Odong masuk ke dalam lubang tambang hingga kedalammnya 15 meter namun tidak kunjung keluar.
Mengetahui hal tersebut, korban Sadam Husin dengan menggunakan alat penerang senter melihat korban Odong seperti dalam kondisi terjepit tidak sadarkan diri.
Melihat korban tidak bergerak, lalu Sadam berusaha membantu temannya berada di dalam lubang.
“Namun saat korban Sadam membantu, dia malah ikut terjebak di dalam lubang dan tak sadarkan diri,” kata Dian Murta kepada Wartawan, Jumat (19/3/2021).
Kemudian dikatakan Dien, datanglah korban Rafi.
Baca Juga: Belajar Tatap Muka di Sumsel Bakal Digelar jika Seluruh Guru Divaksin
Korban Rafi mendapati Sadam dan Odong terjebak didalam lubang tak sadarkan diri sempat memberi temannya bernama Al kalau Odong dan Sadam terjebak di lubang tambang.
Lanjut Dien, korban Rafi pun berusaha membantu temannya itu namun Naasnya Rafi juga ikut pingsan di dalam lubang se dalam 15 meter itu.
"Karena Rafi, Sadam, Odong tak kunjung naik ke atas, sehingga membuat Al dan Ijal curiga, ada apa, kenapa ketiga temannya tak kunjung naik ke atas," pungkas Dian.
Namun, alangka terkejutnya kedua temannya mendapati ketiganya sudah tak bernyawa di dasar lubang. Mereka juga melihat mesin pompa air masih dalam kondisi menyala, mereka langsung sigap dan mematikan mesin pompa.
Kepala Desa (Kades) Karang Waru, Arwan membenarkan seorang warganya meninggal dunia saat dia sedang bekerja sebagai tambang tradisional. “Iya Sadam warga kita sedangkan dua temannya warga Desa Karang Anyar,”kata Arwan kepada wartawan.
Suarasumsel.id masih berupaya mengkonfirmasi mengenai peristiwa para penambang ini.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Penjaga Kebun Tewas Ditembak Saat Tangkap Pencuri Sawit
-
Gawat! Kantor Pelayanan Satu Pintu Muratara Nunggak Listrik, Pimpinan Bolos
-
Sempat Terkejut, Ibu Asal Rupit Lahirkan Bayi Kembar Tiga
-
Petani Muratara Ditemukan Tewas di Kebun Sawit, Kepala Nyaris Putus
-
Tuntut Seragam, Buruh Harian Lepas Dinas Lingkungan Hidup Unjuk Rasa
Terpopuler
- Kemarin Koar-koar, Mertua Pratama Arhan Mewek Usai Semen Padang Tak Main di Liga 2
- Simon Tahamata Dihujat Pendukung RMS: Ia Berpaling Demi Uang!
- Resmi! Bek Liga Inggris 1,85 Meter Tiba di Indonesia Akhir Pekan Ini
- Rekomendasi Aplikasi Penghasil Uang Resmi Versi Pemerintah Mei 2025, Dapat Cuan dari HP!
- Lesti Kejora Dipolisikan karena Cover Lagu Yoni Dores, Ariel NOAH Pasang Badan: Kenapa Dipidanakan?
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik Mei 2025
-
Harga Emas Antam Hari Ini Rontok, Berapa per Gramnya?
-
Hasil Drawing Piala Dunia U-17: Timnas Indonesia U-17 Langsung Bertemu Brasil
-
Wacana Dana Parpol Naik 10 Kali Lipat, Wakil KPK Sebut Agar Tidak Ada Korupsi
-
5 Rekomendasi Sunscreen Terbaik 2025, Anti Aging Auto Bikin Glowing
Terkini
-
20 Tahun Sriwijaya Mania, Manajemen Sriwijaya FC Hadir dan Beri Hadiah
-
Sunco, Tropical, hingga Sovia Turun Harga! Ini Promo Minyak Goreng Indomaret
-
Hutan Terbakar, Negara Rugi Rp18 Triliun: Menteri LH Ultimatum Perusahaan Kantongi Konsesi
-
10 Link DANA Kaget Terbaru Hari Ini: Klaim Saldo Gratis Sebelum Kehabisan
-
Cek Sekarang! Kumpulan DANA Kaget Terbaru, Siap-Siap Dapat Saldo Gratis