SuaraSumsel.id - Sosok Moeldoko memang santer disebut sebagai calon ketua umum sebelum Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat Di Deli Serdang, Sumatera Utara.
Ternyata, salah satu alasan terpilihnya Moeldoko, karena dinilai mampu menghadapi Susilo Bambang Yudhoyono alias SBY.
Sempat keterpilihan Moeldoko pun, menjadi tanda tanya publik di Indonesia.
Sosok Wakil Seketaris Jendral (Sekjend) Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB), Muhammad Rahmad mengungkapkan alasan penggagas memilih sosok ketua umum dengan cukup banyak pertimbangan.
Baca Juga: Pondok Pesantren di Sumsel Jadi Sub Penyalur Bahan Bakar Minyak
Pertama, karena para penggagas KLB Partai Demokrat, menilai Moeldoko merupakan Jendral Bintang 4. ”Pak Moeldoko jenderal bintang 4,” ujar Rahmad dalam video yang ditayangkan akun youtube Akbar Faizal Uncencored pada Kamis, 18 Maret 2021.
Sebagai jenderal bintang empat, Moeldoko dipandang sebagai sosok yang tepat dalam pertempuran berhadapan dengan kubu Cikeas.
”Kami pandang Pak Moeldoko mampu menghadapi Pak SBY, yang sama-sama bintang 4 walaupun hadiah,” kata Rahmad yang juga merupakan mantan Wakil Direktur Eksekutif DPP Partai Demokrat 2010-2015.
Alasan lainnya yakni, sambung Rahmad, karena muncul simpati dari para senior dan pendiri Partai Demokrat ketika Moeldoko membantu meringankan beban kader partai yang terkena musibah banjir di Kalimantan.
Rahmad juga mengemukakan bahwa para penggagas KLB ingin mengangkat kembali elektabilitas Partai Demokrat yang semakin turun.
Baca Juga: Belajar Tatap Muka di Sumsel Bakal Digelar jika Seluruh Guru Divaksin
Para penggagas, kata Rahmat, berniat meminta Moeldoko menjadi pimpinan Demokrat setelah memiliki perhatian kepada para kader.
”Kita kan ingin mengangkat kembali elektabilitas Partai Demokrat yang terus merosot, maka setelah melihat beliau mau bantu kader, para senior punya gagasan bagaimana kalau Pak Moeldoko diminta pimpin Demokrat, mungkin beliau mau. Karena desakan KLB kan sebenarnya sudah lama,” ujar ia.
Lalu, lanjut Rahmad, keinginan para penggagas tersebut disampaikan pada Moeldoko pada sekitar Oktober 2020.
Moeldoko disebut sempat menolak namun kemudian mengiyakan setelah dituduh oleh SBY sebagai dalang kudeta. ”Waktu itu Pak Moeldoko menolak. Beliau baru benar-benar bersedia pada tanggal 4 Maret lalu," tutur Rahmad.
"Itu pun setelah ditantang Pak SBY. Maksudnya dituduh sebagai otak di balik kudeta dan diberitakan secara masif. Bahkan Pak SBY mengatakan menyesal pernah mengangkat beliau, itu kan menyakitkan,” ungkapnya.
Berita Terkait
-
Usai Ditemui Prabowo, PSI Berharap Megawati Bisa Bertemu dengan Jokowi dan SBY
-
SBY Beri Nasihat Sebelum Tarif Trump Bikin IHSG Anjlok, Netizen Tunggu Petuah Jokowi
-
Kunjungan Didit Disebut Tidak Bisa Mewakili Kepentingan Megawati, SBY dan Jokowi
-
SBY Sanjung Strategi Presiden Prabowo Hadapi Tarif Trump: Tepat dan Hati-Hati!
-
Ini Kata AHY Soal Peluang Pertemuan Prabowo, SBY dan Megawati Usai Lebaran
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Rekrutmen Guru Sekolah Rakyat Sudah Dibuka? Simak Syarat dan Kualifikasinya
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
Pilihan
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
-
Solusi Pinjaman Tanpa BI Checking, Ini 12 Pinjaman Online dan Bank Rekomendasi
-
Solusi Aktivasi Fitur MFA ASN Digital BKN, ASN dan PPPK Merapat!
Terkini
-
UMKM Palembang Naik Kelas, Kini Produknya Jadi Suvenir Penerbangan Garuda
-
Usai Fitrianti Ditahan, Harnojoyo Diperiksa Kejaksaan: Dugaan Korupsi Apa?
-
Lepas Kemeriahan Lebaran, Emas Digadai Warga Palembang untuk Sekolah Anak
-
Harga Emas Tinggi Dorong Warga Palembang Ramai Gadai untuk Biaya Sekolah
-
Rp10 Juta Sesuku, Harga Emas Perhiasan Palembang Cetak Rekor Usai Lebaran