Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Kamis, 11 Februari 2021 | 18:11 WIB
Klenteng Dewi Kwan Im Palembang [instagram] Puluhan klenteng dan vihara di Palembang sudah memperketat pengamannnya.

SuaraSumsel.id - Puluhan klenteng dan vohara mulai dijaga oleh pihak kepolisian resort (Polrestabes) Palembang sejak Kamis (11/2/2021) sore. Pengamanan juga diperketat terutama saat Imlek dan sehari setelahnya.

Hal ini disampaikan Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Irwan Prawira Satyputra, Kamis (11/2/2021).

Dikatakan dia, terdapat 78 vihara dan klenteng di Palembang. Di mana proses pengamanan yang dilakukan dengan dua cara, yakni yang ditempatkan dan mobile atau patroli.

"Pengamanan mulai diperketat hari ini, tempat ibadah umat budha, klenteng, vihara di Palembang. Jumlahnya banyak, hampir 80  titik," ungkapnya.

Baca Juga: Perayaan Imlek di Sumsel Diprakirakan Diguyur Hujan

Di antara puluhan vihara dan klenteng, ada dua yang menjadi fokus pengamanan ekstra. Hal ini dilakukan karena pertimbangan jumlah umat yang datang, biasanya lebih banyak.

"Dua yang difokuskan, namun yang lainnya tetap ada pengamanan dan patroli," sambung ia.

Untuk libur imlek ini, Polrestabes Palembang sudah menerjunkan hampir 700 personil dalam setiap satuan baik itu pengamanan lokasi ibadah, tempat publik, hingga lalu lintas.

Aparat pun menghimbau agar masyarakat yang beribadat agar tetap menjalankan protokol kesehatan, 3 M. Rumah ibadah vihara dan klenteng pun diharapkan menyediakan fasilitas mendukung hal tersebut, misalnya sabun pencuci hingga pencuci tangan,

"Kami menghibau agar masyarakat bisa tertib, segera pulang saat sudah beribadat. Tetap menjaga jarak dan saling menjaga agar tidak terjadi kerumunan, begitu pula jika menggelar acara di kediaman masing-masing," ujar ia.

Baca Juga: Sumsel Alokasikan Anggaran Rp 30 Miliar bagi Karhutla

Penempatan anggota dilakukan sesuai kebutuhan di lapangan. Mengingat libur akan cukup panjang, polisi berpangkat melati tiga ini memastikan juga memperketat jalur masuk dengan berkordinasi pada pihak kepolisian daerah.

"Mengupayakan agar semua berlangsung tertib, masyarakat tetap bisa beribadat, merayakan namun tidak boleh berlebihan," tegas ia.

Load More