SuaraSumsel.id - Penuh perjuangan. Begitulah, kisah pemuda asal Merangin Jambi yang mempersunting Gadis Turki. Perbedaan antara keduannya tidak menghalangi niat mereka menikah.
Kisah pejuangan menuju pernikahan ini pun penuh haru. Bahkan televisi Turki sempat meliput jalinan cinta sekaligus lamarannya.
Kisah ini pun dibagikan di media sosial oleh akun @infolampung_.
Diunggah beberapa foto dan video yang menerangkan perjalanan menuju lamaran yang berlangsung sederhana di rumah mempelai perempuan.
Unggahan diawali dengan video lamaran yang memperlihatkan pemuda Marangin mendatangi rumah mempelai perempuan di Bursa Instambul, Turki.
Dengan menggunakan busana adat melayu berwarna ungu, pemuda ini memasuki rumah keluarga sang pujaan hatinya. Proses lamaran itu, pemuda tidak sendiri, nampak ia membawa keluarga angkatnya di Turki
Di video selanjutnya nampak kedua berdiri dan tengah berbisik, memperlihatkan kedekatan keduanya.
Di video ketiga diceritakan jika pemuda asal Jambi ini sudah memulai perjalanannya ke Turki dengan dilepas oleh orang tua. Tertulis tanggal 16 Januari 2021, pemuda dilepas oleh keluarga di Bandara Sutan Taha, Jambi.
Dituliskan caption yang menerangkan jika pihak keluarga hanya mengantarkan pemuda tersebut dan tidak turut pergi ke Turki karena ekonomi tengah sulit.
Baca Juga: Ingin Mencari Pasangan Hidup? BKPRMI Sumsel Luncurkan Biro Jodoh
Di video lainnya, nampak keduanya tengah diwawawancara oleh media televisi di Turki.
Di caption unggahan ini baru diketahui jika nama pemuda itu Mutawalli sedangkan gadis turki bernama Eduanur Yildiz.
"Kami mengamati sudah lama mereka memiliki ketertarikan. Islam yang mereka jadikan pegangan," tulis di caption tersebut.
Captionnya dilanjutkan jika tidak ada istilah mahar tinggi dan lain sebagainya, namun tetap sang pemuda berusaha keras menabung dan berjuang agar kemuliaan tetap terjaga.
Begitu pun dengan Edu, senantiasa sabar dalam berdoa dan menanti.
"Harusnya tahun lalu setahu kami, namun Qadarullah adanya pandemi, dan kini terealisasi untuk mengkhitbah. Kita doakan yang terbaik saja ya, sahabat," sambung ia
Bagi budaya Turki, sangat jarang laki-laki Indonesia mempersunting perempuan Turki. Kisah ini bagai Oase yang senantiasa memberikan keteduhan di tengah tandus.
"Allah Maha Kuasa, memungkinkan yang tak mungkin," tambahnya.
Perjuangan lamaran ini pun tidak begitu mulus langsung terbang ke Turki. Dari Jambi ke bandara Soetta, ia diuji dengan hasil tes menujukkan positif Covid 19, sehingga membuatnya di karantina selama 10 hari di Wisma Atlet, Jakarta.
"Setelah selesai masa karantina pun tak berhenti. Kami menghadapi masalah, ATM ketelan, adanya miss informasi di bandara dan lain sebagainya," ungkapnya.
"Bisa saja masalah ini membuat kami menjadi stres dan menyerah, tapi Wali tidak. Doa Ibu dan keluarganya pun selalu menyertai. Alhamdulillah ia sampai sendirian di Turki," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Simak, Kerennya Polwan Polres Merangin Jambi Patroli Prokes Covid-19
-
Suka Nonton Sinetron Turki, Nenek 60 Tahun Putuskan Masuk Islam
-
Nonton Sinetron Turki, Nenek Asal Amerika Serikat Ini Peluk Agama Islam
-
Kelabui Polisi, Perempuan di Jambi Nekat Simpan Sabu Dalam Kutang
-
Duet Bareng Chef Asal Turki di TikTok, Aksi Gadis Ini Bikin Warganet Ngilu
Terpopuler
Pilihan
-
Dari Tarkam ke Timnas Indonesia U-17: Dimas Adi Anak Guru yang Cetak Gol Ciamik ke Gawang Uzbek
-
Rekomendasi HP Murah Xiaomi dengan RAM Besar dan Chipset Dewa Agustus 2025
-
Wonogiri Heboh Kasus Pembunuhan Lagi, Kini Wanita Paruh Baya Diduga Dihabisi Anak Kandung
-
Prediksi Manchester United vs Arsenal: Duel Dua Mesin Gol, Sesko atau Gyokeres yang Lebih Tajam?
-
Fix! Gaji PNS Dipastikan Tak Naik di 2026
Terkini
-
3 Hari Penuh Keseruan! Ini yang Bisa Kamu Temui di Festival Perahu Bidar 2025 Palembang
-
Rumah BUMN BRI Antar UMKM dari Produksi Rumahan ke Pasar Premium Bandara
-
Festival Perahu Bidar 2025 Dimulai, Puluhan Ribu Orang Diprediksi Padati Palembang
-
Keluarga Pasien Paksa Dokter Lepas Masker di ICU, Kasusnya Kini Dikawal IDI Sumsel
-
5 Fakta Viral Dokter RSUD Sekayu Diancam Brutal, Kini Pelaku Diburu Polisi