SuaraSumsel.id - Festival santet yang digagas Persatuan Dukun Nusantara atau disingkat Perdunu menjadi heboh. Pihak penyelenggara tetap nekat menyelenggarakannya karena suatu niatan.
Para dukun dan ahli spiritual berkumpul dan mendeklarasikan terbentuknya Persatuan Dukun Nusantara atau disingkat Perdunu di Kabupaten Banyuwangi (3/2/2021).
Program akan digelar ialah festival santet.
Deklarator Perdunu, In'amul Muttaqien menyebutkan pihaknya merencanakan menggelar festival santet bukan dengan tujuan yang negatif.
Baca Juga: Ini Alasan Dokter Kecantikan Richard Lapor Kartika Putri ke Polda Sumsel
"Konsepnya bukan ada orang, terus di tes untuk disantet, bukan seperti itu,” ujarnya, dikonfirmasi Suara.com, Jumat (5/2/2021).
Melalui festival santet, Perdunu ingin mengedukasi masyarakat tentang makna santet dan cara menghalaunya.
Acapkali, kata ia, santet mencelakai orang lain melalui peran pelakunya, seperti dukun.
“Festival akan digelar sepanjang bulan Suro kalau dalam penanggalan Jawa, bisa juga Muharam dalam penanggalan Hijriyah, atau Agustus-September. Jadi masih lama,” terang ia.
Ia menambahkan deklarasi pembentukan Perdunu dihadiri 15 orang tokoh dukun dan ulama dari berbagai penjuru Banyuwangi. Meski beranggotakan para dukun, In’amul mengklaim komunitasnya ini berisi dukun-dukun yang baik.
Baca Juga: Ekonomi Sumsel Terkontraksi saat Pandemi, Pertanian Disebut Penyelamatnya
"Perdunu ini bukan untuk menyombongkan diri atau menakuti orang. Justru, kita ingin menjadi penyeimbang dari praktik perdukunan yang negatif. Istilahnya, yang hitam harus diimbangi yang putih,” jelas ia.
Perdunu akan menjadi benteng bagi masyarakat menghadapi santet yang dipesan oleh orang-orang dengan niat yang jahat.
“Seperti kalau ada orang yang disantet, nah kita akan membentenginya,” jelas pria yang menjabat Bendahara Perdunu ini.
Tekat menjadi komunitas dukun baik itu sudah ditegaskan dalam aturan komunitas Perdunu.
“Anggota kami, hanya boleh menerima order untuk menyembuhkan korban santet negatif dari dukun lain,” pungkas In’amul.
Berita Terkait
-
8 Rekomendasi Film Terbaru di Netflix untuk Temani Libur Lebaran
-
Film Horor 'Pembantaian Dukun Santet' Diangkat dari Thread Viral, Ini Ceritanya!
-
Santet, Misteri, dan Dendam: Seberapa Seram 'Santet Segoro Pitu'?
-
Santet Segoro Pitu Tayang di Netflix Hari Ini, Berani Nonton Sendirian?
-
Kronologi Penolakan Film Lemah Santet Banyuwangi, MD Pictures Tarik Materi Promosi
Terpopuler
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Pemain Keturunan Maluku: Berharap Secepat Mungkin Bela Timnas Indonesia
- Marah ke Direksi Bank DKI, Pramono Minta Direktur IT Dipecat hingga Lapor ke Bareskrim
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Jawaban Menohok Anak Bungsu Ruben Onsu Kala Sarwendah Diserang di Siaran Langsung
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
-
Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
Terkini
-
UMKM Palembang Naik Kelas, Kini Produknya Jadi Suvenir Penerbangan Garuda
-
Usai Fitrianti Ditahan, Harnojoyo Diperiksa Kejaksaan: Dugaan Korupsi Apa?
-
Lepas Kemeriahan Lebaran, Emas Digadai Warga Palembang untuk Sekolah Anak
-
Harga Emas Tinggi Dorong Warga Palembang Ramai Gadai untuk Biaya Sekolah
-
Rp10 Juta Sesuku, Harga Emas Perhiasan Palembang Cetak Rekor Usai Lebaran