SuaraSumsel.id - Serangkaian tahun baru Cina atau Imlek akan berlangsung pada tanggal 12 Februari ini. Masyarakat Thionghoa akan mulai merayakan rangkaian imlek, yakni sepekan sebelumnya.
Setelah dua pekan imlek, mereka merayakan Cap Go Meh. Namun pada saat situasi pandemi ini, perayaan Cap Go Meh di Pulau Kemarau ditiadakan.
Budaya Thionghoa Palembang, Harun Awi mengungkapkan perayaan imlek memiliki serangakain peringkatan budaya. Baik sepekan sebelum, hingga dua pekan setelahnya yang sering disebut Cap Go Meh.
Pengurus Pulau Kemarau ini juga memastikan jika perayaan Cap Go Meh yang disebut sebagai puncak pusat perayaan Imlek akan ditiadakan.
Baca Juga: Dua Sidang Gugatan Pilkada di Sumsel Ini Berlanjut di Mahkamah Konstitusi
Hal ini sesuai dengan petunjuk dan arahan dari pemerintah guna membuat kerumunan. Meski sifatnya seperti sebuah budaya wisata, namun upaya mengurangi penyebaran virus covid 19 lebih utama dilaksanakan.
"Kita mematuhi perrintah Pemerintah untuk tidak berkumpul. Kami berupaya mengurangi resiko penyebaran virus," ujarnya dihubungi Suarasumsel.id, Senin (1/2/2021).
Menurut ia, dengan tidak menyelenggarakan Cap Go Meh di Pulau Kemarau akan mampu mengurangi resiko penularan virus covid 19.
"Akan lebih banyak kerugian yang harus ditanggung jika memaksakan dan merayakan. Jumlah yang datang bisa sangat ramai. Lihat saja tahun-tahun sebelumnya," ujar ia.
Harun Awi menegaskan yang tidak berlangsung ialah merayakan Cap Go Meh di Pulau Kemarau, namun pelaksanaan Cap Go Meh akan tetap ada dan bisa diselenggarakan dengan metode lain.
Baca Juga: Sumsel Didorong Kembangkan Potensi Wisata Religi, Ini Alasannya
"Sama seperti halnya umat muslim, acara syakral dan ritual ibadah masih harus dilaksanakan," ujar ia.
Saat imlek, kelarga bisa berkumpul dan berdoa, namun tetap berada di rumah.
"Bersilahturahmi juga bisa dilaksanakan dengan cara online, kami bersedih namun harus tetap bisa menerima kenyataan situasi pandemi saat ini," ujar ia.
Untuk beberapa klenteng, Harun Awi juga mengungkapkan akan membatasi peribadatan.
Imlek yang jatuh pada tanggal 12 Februari, sehingga puncak Cap Go Meh akan berlangsung pada 27 Februari namun biasanya tradisi di masyarakat Thionghoa Palembang, merayakan Cap Go Meh pada tiga hari sebelum puncaknya.
Berita Terkait
-
Libur Panjang Imlek Jadi Menakutkan, Ganjar:Ibadah Boleh, Bisa virtual
-
Dear Warga Pontianak, Dilarang Pesta Kembang Api saat Imlek dan Cap Go Meh
-
Imlek 2021 di Solo: Tanpa Pesta Lampion Sekitar Pasar Gede
-
Bulog Sumut Pastikan Stok Daging Sapi Beku Impor Aman Jelang Imlek
-
Miliki Lahan Luas, Pulau Kemaro Niat Kalahkan Ancol
Terpopuler
- Pencipta Lagu Tagih Royalti ke Penyanyi, Armand Maulana: Padahal Dulunya Memohon Dinyanyikan
- Beda Timnas Indonesia dengan China di Mata Pemain Argentina: Mereka Tim yang Buruk
- Riko Simanjuntak Dikeroyok Pemain Persija, Bajunya Hampir Dibuka
- Simon Tahamata Kasih Peringatan Program Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Terancam Gagal
- Ketegaran Najwa Shihab Antar Kepergian Suami Tuai Sorotan: Netizen Sebut Belum Sadar seperti Mimpi
Pilihan
-
Cinta Tak Berbalas! Ciro Alves Ingin Bertahan, Tapi Persib Diam
-
Kronologis Anak Kepsek di Bekasi Pukul Siswa SMP Gegara Kritik Dana PIP
-
LG Mundur, Danantara Investasi di Proyek Baterai Kendaraan Listrik Bareng CATL
-
Profil Pembeli SPBU Shell di Seluruh Indonesia: Citadel dan Sefas
-
Bareskrim Nyatakan Ijazah SMA dan Kuliah Asli, Jokowi: Ya Memang Asli
Terkini
-
Cuma Sekali Klik! Dana Kaget Hari Ini Langsung Masuk ke Dompet DANA Kamu
-
Digital Kito Galo 2025: QRIS Bikin Hidup Makin Mudah, Cukup Sikok Pacak Galo
-
Promo JSM Alfamart 23-25 Mei 2025, Detergen So Klin Pewangi Mulai Rp 8.900 Saja
-
Dapat Gratis Tisu dan Diskon Beras, Cek Promo Susu Berhadiah di Indomaret Hari Ini
-
Buruan Cek! DANA Kaget Hari Ini Siap Cairkan Saldo Gratis ke Dompet Digital