SuaraSumsel.id - Meski prasastinya sudah temukan dengan berbagai literasi yang muncul, namun banyak pihak yang akhirnya ingin memastikan lokasi dan kawasan penemuan prasasti Talang Tuwo.
Komunitas Sahabat Cagar Budaya (SCB) pun menggelar kunjungan dan menelusuri keberadaan prasasti masa Sriwijaya ini, Minggu (31/1/2021).
Bersama dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel, dan Badan Arkeolog Sumsel, dilakukan upaya memastikan lokasi prasasti yang sarat akan pesan kelestarian lingkungan di masa Sriwijaya tersebut.
Prasasti Talang Tuwo mengisahkan bagaimana Sriwijaya sudah mampu menjaga kelestarian alam lewat perwujudan sebuah taman Sri Ksetra.
Baca Juga: Ketua PWNU Sumsel Positif Corona: Mohon Doa dari Para Kiai
Prasasti ini ialah peninggalan Kerajaan Sriwijaya yang ditemukan oleh Residen Palembang Louis Constat Wesrenenk sekitar 17 November 1920 lalu.
Lokasi penemuannya di kaki Bukit Siguntang. Kini, prasasati ini, berada di Museum Nasional Indonesia dengan nomor inventaris D.145.p.
Menanggapi kegiatan ini, Kadispur Sumsel Aufa Syahrizal Sarkomi mengatakan akan menindaklanjutinya dengan pembuatan tim kajian khusus terhadap lokasi prasasati Talang Tuwo.
Saat ini, di sekitar lokasi terdapat makam, namun belum ada yang mampu memberikan kenyakinan jika makam-makam tersebut ada kaitannya dengan situs Talang Tuwo.
“Langkah selanjutnya mungkin akan membentuk tim kajian dahulu,” ujar dia.
Baca Juga: Anak Band Metal Aja Apresiasi, Yok Daftar Bintang Suara
Penggagas Komunitas Cagar Budaya Robby Sunata menjelaskan Talang Tuwo menyakini keberadaan lokasi prasasti malam berada di beberapa meter ke arah selatan yang berupa hutan semak.
Lokasi semak yang berkaitan dengan aliran sungai atau sumber air.
Ia pun optimisi jika lokasi penemuan prasasti Talang Tuwo ini dapat dikembangkan dalam wisata sejarah, terutama mengenalkan bagaimana Sriwijaya telah mampu menjaga kelestarian alam seperti diungkapkan dalam prasasti tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- Keanehan Naturalisasi Facundo Garces ke Malaysia, Keturunan Malaysia dari Mana?
- 4 Rekomendasi Mobil Bekas Merek Jepang di Bawah Rp100 Juta: Mesin Prima, Nyaman buat Keluarga
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Skincare Aman untuk Anak Sekolahan, Harga Mulai Rp2 Ribuan Bikin Cantik Menawan
-
5 Rekomendasi Mobil Kabin Luas Muat 10 Orang, Cocok buat Liburan Keluarga Besar
-
Indonesia Jadi Tuan Rumah Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Apa Untungnya?
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
Terkini
-
Promo Alfamart 'Paling Murah Sejagat' Kembali, Nikmati Harga Termurah Sampai 15 Juni
-
7 Fakta Ustaz Yahya Waloni yang Baru Wafat: Kisah Hijrah Pendeta ke Pendakwah Kontroversi
-
Harga Minyak Goreng dan Popok Bayi Turun, Ini Promo Alfamart Spesial Idul Adha
-
Dari Rumah Sakit ke Lapangan Hijau, Direktur RS Siti Fatimah Jadi Manajer Sumsel United
-
Mau Beli Mobil Baru? Simak Dulu 5 Tips Test Drive Ini