SuaraSumsel.id - Rencana pembangunan pabrik kualitas ekspor di dermaga Sungai Lais Palembang dinilai akan menjadikan mimpi masyarakat Sumatera Selatan terwujud.
Plt Kadis Perkebunan Sumatera Selatan, Agus Darwa melalui Kabid Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (P2HP), Rudi Aprian mengatakan dengan potensi luas areal yang sangat besar, yakni 250.198 hektar (ha), Sumatera Selatan memiliki produksi 191.181 ton biji kopi.
Dengan luasan tersebut, dikelola oleh 191.081 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di 12 Kabupaten dan Kota.
Sedangkan tujuh kabupaten memiliki potensi produksi kopi yang maksimal, seperti halnya Muaraenim, Empat Lawang, Lahat, Musi Rawas, OKU dan OKU Selatan.
Baca Juga: Maestro Tari Sumsel Anna Kumari Hibahkan Alat Tenun dan Songket Legendaris
"Rencana itu akan menjawab mimpi wong Sumsel. Hilirisasi sangat dibutuhkan, agar komoditas Sumsel bisa dikelola sendiri, dan dikenal sebagai produk Sumsel," katanya Jumat (22/1/2021).
Sedangkan daerah yang sudah mengantongi Sertifikat Indikasi Geografis (SIG) untuk produk kopi robusta, yakni Muaraenim, Empat Lawang, dan Pagaralam.
Sumatera Selatan juga sudah memiliki kopi organik dengan mendapatkan sertifikasi organik dari Biocert, yakni kelompok tani Bhineka Tunggal Ika berasal Desa Sumber Karya, Gumay Ulu, Lahat. dan Kelompok Tani Harapan Jaya asal Desa Pekuwolan, Buay Rawan serta KT Sinar Mulya asal Desa Bedeng Tiga, Warkuk Ranau Selatan, Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan.
Rencana hilirisasi kopi dengan membangun pabrik kopi skala ekspor dibahas dalam pertemuan PT. Pelindo II bersama Walikota Palembang, Harnjoyo.
Dalam kesempatan itu, GM PT Pelindo II (Persero) Cabang Palembang, Silo Santoso mengungkapkan pihaknya akan memanfaatkan 135 hektar (ha) lahan sebagai lokasi pembangunan pabrik kopi skala ekspor. Peran Pelindo sebagai pengelola pelabuhan mendorong memfasilitasi penggunaan lahan pembangunan pabrik yang akan dibangun di Pelabuhan Sungai Lais.
Baca Juga: Sensus Penduduk Sumsel: Angka Harapan Hidup Laki-Laki Lebih Rendah
"Karena itu dikembangkan Pelabuhan Sungai Lais. Pengembangan pabrik akan bisa memanfaatkan lahan tersebut," kata Silo.
Kini, PT. Pelindo II masih berupaya menggaet investor dalam rencana tersebut.
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Harga Melonjak Saat Idul Fitri, Sumsel Catat Inflasi Tertinggi dalam Dua Tahun Terakhir
-
Pilkada Empat Lawang: Dua Mantan Bupati Adu Kuat, Rebut Kursi di Pemilu Ulang
-
Pendanaan KUR dari BRI Membuat Usaha Suryani Berkembang, Ini Kisahnya
-
Kronologi Kecelakaan Kerja PT Pusri yang Tewaskan Pekerja Saat Malam Takbiran
-
Awas Modus Ganjal ATM Marak! Warga Palembang Jadi Korban, Uang Lenyap Sekejap