SuaraSumsel.id - Sebanyak 12 penumpang kapal yang merapat di Pelabuhan Tanjungkalian Mentok ditolak turun. Mereka dikembalikan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangka Barat, Kepulauan Bangka Belitung karena tidak dilengkapi dokumen yang sah.
Ke 12 penumpang yang berasal dari Lampung tersebut membawa hasil tes rapid antigen
"Sebanyak 12 penumpang asal Lampung itu tidak memiliki dokumen sah, surat keterangan hasil rapid antigen yang dibawa palsu sehingga kami pulangkan kembali ke Sumatera," kata Sekretaris Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bangka Barat Sidharta Gautama di Mentok, Kamis.
Menurut dia, 12 orang penumpang itu merupakan korban kasus pemalsuan dokumen oknum yang tidak bertanggung jawab sehingga hanya diberikan sanksi pemulangan kembali ke daerah asal.
Baca Juga: Sensus Penduduk Sumsel: Angka Harapan Hidup Laki-Laki Lebih Rendah
Temuan kasus dokumen palsu tersebut sudah dikoordinasikan dengan tim Provinsi Babel dan ditindaklanjuti dengan penyelidikan kasus terhadap pelaku.
"Berdasarkan informasi yang kami terima, pembuat surat keterangan hasil rapid antigen palsu tersebut sudah berhasil diamankan Polsek Banyuasin, Sumatera Selatan," kata ia
Menurut dia, sebanyak 12 orang penumpang kapal yang terpaksa dipulangkan ke Pulau Sumatera tersebut merupakan salah satu tindakan tegas Tim Satgas yang selama ini bertugas di Pelabuhan Tanjungkalian Mentok.
Mereka tidak memenuhi syarat untuk bisa melanjutkan perjalanan atau masuk wilayah Babel melalui Pelabuhan Tanjungkalian Mentok karena tidak dilengkapi dokumen sah surat keterangan hasil rapid antigen.
"Sampai saat ini kami memperketat penumpang yang masuk maupun keluar, mereka wajib memiliki surat keterangan yang menunjukkan hasil negatif, ini merupakan salah satu upaya kami untuk mencegah penularan COVID-19 di Babel yang saat ini jumlah kasus masih cukup tinggi," katanya. [ANTARA}
Baca Juga: Indonesia Berduka, ACT Ajak Warga Sumsel Kumpulkan Logistik bagi Korban
Berita Terkait
-
Alami Kebocoran, Puluhan Penumpang KM Salsabila Terombang-ambing di Laut Kepulauai Seribu
-
Keji! 3 Hari Perjalanan Laut, Semua Penumpang Kapal Mutiara Ferindo VI Diberikan Makanan Basi
-
Selama Arus Mudik Lebaran 2024, 304 Ribu Lebih Penumpang Terlayani Pelni
-
Kapal Selam Wisata Titanic Ditemukan Hancur, Semua Penumpang Dinyatakan Meninggal
-
Apa Penyebab Kapal Selam Titanic Hancur di dalam Laut?
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Raih Best API Initiative, BRI Komitmen untuk Terus Berinovasi bagi Layanan Nasabah
-
Cerita Pilu Novi Tolak Bayar Uang Damai Rp60 Juta, Padahal Dilecehkan Tetangga
-
Robby Minta Prabowo Turun Tangan: Kisah Video Viral Dugaan Pesta Sabu Lapas
-
Walkout di Tengah Debat Pilkada OKU, Paslon 01 Sebut Aturan Debat Dilanggar!
-
Penyelidikan Mendalam Kasus Pesta Sabu di Lapas, Oknum Petugas Jadi Tersangka?