SuaraSumsel.id - Jumlah tenaga kesehatan atau nakes yang divaksin belum maksimal di Provinsi Bengkulu. Dinas Kesehatan mengungkapkan sistem registrasi ulang berbasis daring atau online melalui aplikasi PeduliLindungi menjadi penyebab minimnya jumlah nakes yang divaksin.
"Penyebab masih minimnya jumlah tenaga kesehatan divaksin covid 19 di antaranya sistem registrasi ulang berbasis online," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Herwan Antoni seperti dilansir ANTARA.
Sehingga, tenaga kesehatan tidak sesuai target pemerintah.
"Salah satu penyebabnya karena kesulitan mengakses aplikasi itu," tegasnya.
Baca Juga: Penyanyi Minang An Roy'S Ajak Warga Sumsel Daftar Ajang Bintang Suara
Pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan untuk meminta agar pelaksanaan registrasi vaksinasi COVID-19 bagi tenaga kesehatan di Bengkulu dilakukan secara manual.
Sementara itu, Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) M Yunus Bengkulu Zulkimaulub Ritonga mengatakan, sejak vaksinasi dimulai pada 14 Januari lalu, hingga kini baru 54 tenaga kesehatan di rumah sakit itu yang sudah disuntikkan vaksin dari total 1.200 tenaga medis.
Jumlah itu sangat jauh dari yang diharapkan, dimana pihak rumah sakit menargetkan bisa melakukan penyuntikan 150 hingga 200 vial vaksin per hari sehingga vaksinasi dapat diselesaikan dalam kurung waktu satu minggu.
Kata Zulki, kebanyakan tenaga kesehatan itu terkendala saat melakukan registrasi melalui aplikasi PeduliLindungi.
"Mereka terhalang kecepatan mendaftar via PeduliLindungi. Mereka yang mencoba mendaftar biasanya tidak bisa masuk dan tidak bisa mendapatkan nomor registrasi pendaftaran," paparnya.
Baca Juga: Kenangan Gubernur Herman Deru Akan Sosok Ketua KPU Sumsel Kelly Mariana
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Bengkulu mendapat alokasi 20.280 vial vaksin COVID-19 produksi perusahaan Sinovac.
Vaksin itu kemudian didistribusikan ke tiga kabupaten dan kota di Bengkulu yaitu Kota Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Tengah dan Kota Bengkulu.
Untuk Kota Bengkulu mendapat jatah 9.040 vial, Kabupaten Bengkulu Tengah 1.760 vial dan Kabupaten Seluma 2.240 vial.
Sedangkan sisanya sekitar 7.040 vial lagi akan tetap disimpan di gudang Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu sambil menunggu arahan dari Kementerian Kesehatan untuk pendistribusian ke tujuh daerah lainnya di Bengkulu. [ANTARA]
Berita Terkait
-
Waka Komisi IX DPR Geram THR Nakes RSUP Sardjito Cuma Cair 30 Persen, Desak Kemenkes Turun Tangan
-
Nakes Iri Dengan Kenaikan Gaji Guru Honorer, La Ode Janji Sampaikan Kesedihan ke Presiden
-
Insentif 6 Bulan Tak Kunjung Cair, Nakes RSUD Nabire Geruduk Kantor BKAD Papua Tengah
-
Isu Larangan Hijab di RS Medistra Jakarta? DPR Desak Pemerintah Lakukan Ini
-
Viral Dugaan Larangan Hijab di RS Medistra Jakarta, DPR Minta Pemerintah Segera Lakukan Ini
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
Terkini
-
Harga Melonjak Saat Idul Fitri, Sumsel Catat Inflasi Tertinggi dalam Dua Tahun Terakhir
-
Pilkada Empat Lawang: Dua Mantan Bupati Adu Kuat, Rebut Kursi di Pemilu Ulang
-
Pendanaan KUR dari BRI Membuat Usaha Suryani Berkembang, Ini Kisahnya
-
Kronologi Kecelakaan Kerja PT Pusri yang Tewaskan Pekerja Saat Malam Takbiran
-
Awas Modus Ganjal ATM Marak! Warga Palembang Jadi Korban, Uang Lenyap Sekejap