Scroll untuk membaca artikel
Iwan Supriyatna | Mohammad Fadil Djailani
Selasa, 19 Januari 2021 | 08:09 WIB
Perkembangan harga minyak dunia. (Shutterstock)

SuaraSumsel.id - Melonjaknya kasus Covid-19 di seluruh dunia dan lambannya proses vaksinasi berdampak ke pelemahan harga minyak dunia.

Mengutip CNBC, Selasa (19/1/2021) minyak mentah berjangka Brent, patokan internasional, turun 32 sen, atau 0,58 persen menjadi 54,78 dolar AS per barel.

Sementara minyak mentah West Texas Intermediate, patokan Amerika Serikat, melemah 19 sen, atau 0,4 persen menjadi 52,17 dolar AS per barel.

Seorang pejabat Inggris mengatakan peluncuran vaksin terhambat oleh proses manufaktur "yang tidak merata", dan Pfizer mengatakan mereka mendistribusikan lebih sedikit dosis vaksinnya di Eropa pada Januari ketimbang kontrak semula.

Baca Juga: China Berlakukan Lockdown di Beberapa Kota, Harga Minyak Dunia Ambles

Sementara itu dolar AS menguat ke level tertingginya dalam empat pekan terakhir, membebani harga minyak mentah. Minyak biasanya dihargai dalam greenback, jadi dolar yang lebih kuat membuat minyak mentah lebih mahal bagi pembeli dengan mata uang lain.

Kekhawatiran seputar keamanan menjelang pelantikan presiden Amerika minggu ini juga menyeret sentimen investor, kata analis PVM Oil, Tamas Varga.

Harga minyak juga mendapat dukungan dalam penurunan output minyak Libya, dengan Waha Oil Company mengurangi produksi hingga 200.000 barel per hari karena pemeliharaan pada pipa utama yang menghubungkan ladang minyak Al-Samah dan Al-Dhahra ke pelabuhan Es Sider.

Load More