Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Minggu, 10 Januari 2021 | 19:48 WIB
Gubernur Herman Deru saat memberikan keterangan pers kepada awak media (ANTARA)

SuaraSumsel.id - Pesawat Srwijaya Air SJY-182 dengan rute penerbangan Jakarta-Pontianak jatuh di Kepulauan Seribu setelah mengalami hilang kontak pada Sabtu (9/1/2020) sekitar pukul 14.40 WIB.

Kabar tersebut tentu membuat dunia penerbangan Indonesia kembali berduka. Terlebih, ada beberapa warga Sumsel yang disebut-sebut turut dalam penerbangan bersama Sriwijaya Air itu.

Gubernur Sumsel H Herman Deru mengatakan, hingga kini pihaknya masih mencari informasi resmi terkait kabar adanya dua warga Sumsel yang ikut jadi korban pesawat naas  tersebut.

"Kita belum dapatkan informasi resmi siapa warga Sumsel yang turut dalam penerbangan itu. Kita masih  tunggu ," kata Herman Deru saat diwawancara usai hadir dalam penutupan Musda PKB Sumsel,  di hotel Aston Palembang, Sabtu (9/1) malam.

Baca Juga: Kisah Suami Istri Wong Palembang Gagal Terbang Sriwijaya Air SJ 182

Polisi membawa bagian pesawat Sriwijaya Air SJ182 rute Jakarta - Pontianak yang jatuh di perairan Pulau Seribu di Dermaga JICT, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Minggu (10/1/2021). [ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto]

Ia mengaku kaget dengan musibah jatuhnya peswat Sriwijaya Air SJY-182 dengan rute penerbangan Jakarta-Pontianak tersebut.

"Dan atas nama Pemerintah Provinsi Sumsel, pribadi, keluarga ikut  sedih dan belasungkawa yang mendalam.," sambungnya.

Dugaan sementara ada sejumlah warga Sumsel yang turut menjadi penumpang pesawat nahas diantaranya Rion Yogatama warga Jalan Kenanga II Lintas, Kelurahan Senalang, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Kota Lubuklinggau, Sumsel dan Indah Halimah Putri disebutkan warga Desa Sungai Pinang 2, Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Ogan Ilir.

Load More