SuaraSumsel.id - Pulau Kemarau merupakan salah satu objek wisata di Palembang, Sumatera Selatan yang diandalkan. Kunjungan di Pulau Kemaro seluas 30 hektare (ha) terus meningkat setiap tahunnya.
Pemerintah kota Palembang berencana bakal menaata ulang kawasan tersebut.
Dinas Pariwisata Kota Palembang berniat menambah daya tarik agar wisatawan lokal dan mancanegara berkunjung ke Pulau Kemarau tersebut.
"Pulau Kemaro yang berada di tengah Sungai Musi sekitar kawasan pabrik PT Pusri, dengan penataan ulang dan penambahan fasilitas hiburan bisa menjadi salah satu objek wisata unggulan," kata Kepala Dinas Pariwisata Palembang, Isnaini Madani di Palembang, Kamis seperti dilansir ANTARA.
Baca Juga: Sandiaga Dorong Pelaku Usaha Labuan Bajo Manfaatkan KTT G20 untuk Promosi
Untuk melakukan penataan ulang, pada tahun ini pihaknya membentuk tim percepatan penataan dan pengembangan Pulau Kemaro.
Selain menggunakan dana APBD, untuk melakukan penataan dan pengembangan kawasan objek wisata tersebut pihaknya juga mengajak investor.
Jika ada investor yang tertarik menanamkan modalnya untuk membangun tempat hiburan dan fasilitas pendukung industri pariwisata akan diberikan kemudahan.
"Penataan dan pengembangan Pulau Kemaro yang dimulai tahun ini diharapkan bisa selesai paling lambat 2023," katanya.
Sebelumnya Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda mengatakan pihaknya berupaya melakukan penataan dan meningkatkan fasilitas di sejumlah objek wisata andalan untuk menarik wisatawan lokal dan mancanegara sebanyak-banyaknya.
Baca Juga: Ada Vaksin, Kebangkitan Sektor Pariwisata Bukan Sekadar Harapan
"Fasilitas objek wisata di Bumi Sriwijaya ini secara bertahap ditingkatkan agar semakin menarik dan nyaman dikunjungi wisatawan dan tempat rekreasi warga kota," ujarnya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Kolaborasi dengan Tahilalats, Kampanye Branding Mobil "Menyala Taiwan-ku" Hadir di Jakarta
-
Wamenpar Yakin Daya Beli Pariwisata Tetap Tinggi, Meski Ada Isu Boikot Belanja
-
Strategi Cerdas Bangkitkan Pariwisata Indonesia, Legislator Gerindra Dorong Digitalisasi Data Turisme
-
Bangga! Menpar Widiyanti Umumkan 2 Desa Indonesia Ini Jadi Desa Wisata Terbaik Dunia
-
Mahasiswa Bisnis Perjalanan Wisata UGM Gelar Olimpiade Pariwisata #13 Tingkat Nasional
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Meutya Hafid Copot Prabu Revolusi, Tunjuk Molly Prabawaty Jadi Plt Dirjen Kementerian Komdigi
- Ragnar Oratmangoen ke Media Belanda: Mimpi ke Piala Dunia itu...
- Segini Kekayaan Prabu Revolusi: Dicopot Meutya Hafid dari Komdigi, Ternyata Komisaris Kilang Pertamina
- dr. Oky Pratama Dituding Berkhianat, Nikita Mirzani: Lepasin Aja...
Pilihan
-
Heboh Kabar Prabowo Dihina Media Asing, Gegara Ngemis Bertemu Donald Trump?
-
Apa Itu Swiss Stage di M6 Mobile Legends? Begini Sistem dan Eliminasinya
-
Bagaimana Jika Bumi Tidak Memiliki Atmosfer?
-
Dirut Baru Garuda Langsung Manut Prabowo! Harga Tiket Pesawat Resmi Turun
-
Pandji Pragiwaksono Sindir Sembako 'Bantuan Wapres Gibran' Pencitraan: Malah Branding Sendirian
Terkini
-
Bawaslu Sumsel Temukan Pelanggaran, Ini Daftar TPS Direkomendasikan PSU
-
Sehari Setelah Pilkada, Pj Wali Kota Palembang Berganti
-
Desa Energi Berdikari, Solusi Pertamina untuk Listrik Desa dan Ekonomi Lokal
-
Bank Sumsel Babel Raih Penghargaan Bergengsi Trusted Company dari IICG
-
Lompatan Operasi Hulu Pertamina Zona 4: Teknologi SOPPRED Tingkatkan Efisiensi