SuaraSumsel.id - Polisi melakukan pengerebbekan terhadap terduga teroris di kota Makassar, Sulawesi Selatan. Dari 20 tersangka teroris yang diamankan, dua terduga di antaranya tewas tertembak.
Salah satu terduga teroris yang ditembak mati di Makassar, tinggal di Villa Mutiara Biru, Jalan Boulevard, Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Rumahnya juga dijadikan tempat menjual barang campuran, juga sering dijadikan tempat pengajian.
"Jemaahnya dari luar kompleks," kata warga yang tidak mau disebut namanya kepada SuaraSulsel.id, Rabu 6 Januari 2021 seperti dilansir dari Suarasulsel.id (jaringan Suara.com).
Oleh warga, korban yang meninggal dikenal baik. Setiap bertemu warga selalu senyum.
Rumah terduga teroris saat ini terlihat diberi garis polisi. Depan rumah juga ditutup menggunakan terpal berwarna biru. Dijaga oleh sejumlah polisi.
Menurut keterangan warga, istri dan anak terduga teroris yang meninggal ikut ditangkap polisi.
Dua orang terduga teroris meninggal dunia saat mau ditangkap. Polisi menyebut korban melakukan perlawanan.
Dua korban adalah Rizaldi dan Ajiz yang diketahui menantu Rizaldi.
Baca Juga: Penggerebekan Rumah Terduga Teroris di Makasar
Lokasi sementara diamankan polisi bersenjata. Warga di sekitar lokasi dilarang mendekat.
Sudah 20 Orang Terduga Teroris Ditangkap
Sebanyak 20 orang teroris telah ditangkap Anggota Densus 88 Anti Teror Mabes Polri bersama Polda Sulsel dan Polrestabes Makassar di Kota Makassar.
Dari 20 orang yang ditangkap dua diantaranya dinyatakan meninggal dunia.
Kapolda Sulsel Irjen Pol Merdisyam mengatakan, bahwa tertangkapnya 20 orang terduga pelaku teroris jaringan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Sulawesi Selatan (Sulsel) tersebut merupakan hasil penyelidikan dari Densus 88 Mabes Polri.
"Yang diamankan seluruhnya ada 20 orang," kata Merdisyam, Rabu (6/1/2021).
20 orang pelaku teroris jaringan JAD tersebut semuanya ditangkap di Makassar pada Rabu (6/1/2021) pukul 06.00 Wita pagi tadi.
Salah satu lokasi penangkapan berada di Villa Mutiara Cluster Biru Jalan Boulevard, Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
"20 pelaku ini tidak berada di TKP yang sama. Ini merupakan lidik kita semuanya. Semua diamankan di Makassar," jelas Merdisyam.
Merdisyam mengungkapkan dari 20 orang yang tertangkap, dua diantaranya dinyatakan meninggal dunia. Yaitu MR dan SA.
Sedangkan, satu orang lagi mengalami luka tembak karena melakukan perlawanan saat akan ditangkap.
"Pada saat dilakukan upaya penangkapan kedua pelaku melakukan perlawanan dengan menggunakan senjata tajam jenis parang dan senapan angin jenis PCP. Sehingga dilakukan tindakan terukur," kata dia.
"Dua yang meninggal dan satu dalam perawatan karena luka tembak. 17 sudah kita amankan. Yang dalam perawatan inisial I," tambah Merdisyam.
Sumber: Suara.com
Berita Terkait
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Heboh Warga Solo Dituduh Buron 14 Tahun, Kuasa Hukum Tak Habis Pikir: Padahal di Penjara
-
7 Rekomendasi HP Gaming Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Agustus 2025, Murah Performa Lancar
-
Neraca Pembayaran RI Minus Rp109 Triliun, Biang Keroknya Defisit Transaksi Berjalan
-
Kak Ros dan Realita Pahit Generasi Sandwich
-
Immanuel Ebenezer: Saya Lebih Baik Kehilangan Jabatan
Terkini
-
Benarkah Paham yang Dibawa Laskar Sabililah Mengancam Kultur Moderat Palembang?
-
Skandal Besar di Palembang? Jejak OTT Kejati di Perkimtan Diduga Seret Nama Eks Kadis
-
Karhutla Sumsel Capai 1.416 Hektare Sepanjang 2025, Ini Daerah yang Paling Parah
-
Sinergi KKKS dan SKK Migas Sumbagsel Menyulam Kehidupan, Ikan Tirusan Kembali ke Sungsang
-
Euromoney: BRI Menyelenggarakan 2.037 Sesi Literasi Keuangan untuk Kelompok Terpinggirkan