Masih Tunggu Arahan Iwan Bule, Rapat Exco PSSI Ternyata Belum Pasti

SuaraSumsel.id - Rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI yang sebelumnya disebut-sebut akan digelar pada pertengahan Januari 2021 ternyata belum bisa dipastikan. Pasalnya, rapat untuk menentukan status kompetisi di Indonesia, baik itu Liga 1 maupun Liga 2, itu hingga kini belum bisa dipastikan kapan akan terlaksana.

Plt. Sekjen PSSI Yunus Nusi mengatakan jika kepastian rapat tersebut masih menunggu arahan dari Ketua Umum, Mochamad Iriawan, alias Iwan Bule.

"Jadwal tepatnya masih belum ada. Sedang dikonfirmasi kepada Ketua PSSI dan anggota Exco untuk kepastiannya," kata Yunus Nusi saat dihubungi oleh awak media lewat pesan WhatsApp, Senin (4/1/2021).

Yunus menyebut PSSI belum dapat memastikan kelanjutan Liga 1 dan Liga 2 musim ini karena kepolisian tidak kunjung mengeluarkan izin kompetisi.

Baca Juga: Bertolak dari Jerman, Kelana Mahessa Gabung TC Timnas Indonesia U-19

"Kami juga masih menunggu izin kepolisian. Sambil menunggu izin keluar, PSSI menggelar rapat Exco," tambah lelaki yang juga anggota Exco PSSI itu.

Rapat Exco tersebut akan menjadi penentu kompetisi musim ini. Bukan tak mungkin Liga 1 dan Liga 2 dihentikan jika tidak juga ada izin dari kepolisian.

Situasi dan perkembangan pandemi COVID-19 juga jadi penentu. Jika tak memungkinkan PSSI terpaksa membatalkan Liga 1 dan 2 musim ini.

"Situasi terkini COVID-19 akan menjadi faktor penentu apakah kompetisi bisa dijalankan atau tidak. Cabang olahraga lain pun demikian. Untuk menyelenggarakan kejuaraan nasional juga sulit," ujar Yunus Nusi dalam rilis PSSI.

"Untuk itu, PSSI menjadwalkan untuk menggelar rapat Exco pada pertengahan Januari 2021 untuk memutuskan kelanjutan Shopee Liga 1 dan 2 atau memberhentikan kompetisi musim 2020 berdasarkan situasi terkini," pungkasnya.

Baca Juga: Gelandang Persija Marc Klok Geram Dengar Liga 1 Terancam Batal

Pada awalnya, kompetisi dijadwalkan berputar pada Oktober 2020. Namun, Polri tak memberikan izin dengan pertimbangan masih tingginya angka penyebaran virus corona di Indonesia.