SuaraSumsel.id - Para pedagang di pasar tradisional Palembang, Sumatera Selatan makin mengeluh. Mereka kebingungan menyikapi harga makanan tradisional tahu dan tempe yang kian naik, selama tiga hari terakhir.
Sumiati, pedagang tahu di pasar tradisional sako Palembang mengatakan setiap hari harga tahu naik Rp100. Biasanya harga tahu ukuran kecil seharga Rp200, namun sampai dua hari ini harganya jadi Rp 400.
"Naik terus, harganya," kata dia, Senin (4/1/2020).
Kenaikan harga ini diungkapkan Sumiati berasal dari pembuat tahunya di Palembang. Dikatakan ia, usaha pembuat tahu makin kesulitan mendapatan kacang kedelai.
Baca Juga: Pemerintah Harus Cepat Atasi Pangkal Persoalan Produsen Tahu Tempe Mogok
"Tapi mereka prediksi karena pengaruh awal tahun, libur," katanya.
Dia pun mengaku kebingungan jika harga tahu terus meningkat. Padagang malah menginisiasikan ingin berujung rasa jika harga terus naik hingga pertengahan bulan ini.
"Mau bagaimana lagi, harga tahu naik sudah dari pembuatnya," sambung ia.
Namun, ia berharap harga tahu dapat terkendali mengingat makanan tersebut ialah makanan pilihan banyak masyarakat di Palembang.
Komoditas tahu, biasanya juga dimanfaatkan bagi industri makanan pempek.
Baca Juga: Nakes di Palembang dan Muba Paling Banyak Divaksin Covid 19 Tahap Awal
"Misalnya tadi pembelinya pedagang pempek, yang membuat pempek tahu dan model tahu. Jadi-jadinya mereka mengsiasati dengan menggantinya dengan telur ayam," ucapnya.
Selain tahu, kenaikan harga komoditas berbahan kacang kedelai juga dialami tempe. Akan tetapi, Irma, pedagang tempe di pasar tradisional di Palembang mengaku jika kenaikan harga tempe masih bisa ditoleran.
"Harga tempe naik, tapi tidak seperti tahu. Baru naik di tanggal 1 Januari lalu, setelahnya masih harga tersebut," ucapnya.
Berita Terkait
-
Pedagang Kelontong Curhat Omzet-nya Bisa Anjlok 50% Imbas Rencana Kebijakan Rokok Baru
-
Harap Bijak! Stop Menormalisasi Fenomena Pemerasan di Balik Mental Gratisan
-
Kenaikan PPN 12 % di Era Prabowo Bikin Rakyat Miskin Kian Susah, Pedagang Pasar Tanah Abang: Harusnya buat Orang Kaya
-
Makin Tercekik! Pedagang Tanah Abang Ngeluh PPN Mau Naik 12 %: Prabowo Jangan Sulitkan Rakyat!
-
Kekayaan Hasto Kristiyanto yang Samakan Jokowi dengan Pedagang Kaki Lima
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Viral Ibu Gendong Bayi Diamankan Terkait Dugaan Money Politik di Lubuklinggau
-
BMKG Prediksi Hujan Lebat di Sumsel Saat Pilkada: Ini Daftar Terkena Dampak
-
Aset Pemprov Sumsel yang Hilang Selama 73 Tahun Akhirnya Ditemukan
-
Gempa Beruntun Guncang OKU, BPBD Imbau Masyarakat Tetap Tenang
-
Semen Baturaja Raih Penghargaan SNI Award 2024: Bukti Komitmen Kualitas