SuaraSumsel.id - Tiga kawasan di Sumatera Selatan Ditetapkan ekosistem esensial guna menjaga keanekaragaman hayati serta mitigasi konflik satwa-manusia.
Plh Kabid Perlindungan Konservasi SDA dan Ekosistem Dishut Sumsel Syafrul Yunardy, mengatakan kawasan ekosistem esensial yang disiapkan itu yakni Bukit Jambul (Kabupaten Muara Enim-OKU), Meranti Dangku (Kabupaten Muba), dan SM Padang Sugihan Simpang Karan (OKI).
"Kawasan ekosistem esensial mempertimbangkan beberapa hal, salah satunya wilayah itu merupakan koridor satwa liar seperti harimau dan gajah," ujarnya.
Menurut dia tiga lokasi seluas 1,1 juta yang disiapkan itu menjadi penyangga kawasan konservasi yang sudah ada sehingga membutuhkan peran besar masyarakat sekitar kawasan konservasi.
Baca Juga: Satgas Covid-19 Kabupaten Bogor Tetapkan Kawasan Puncak Masuk Zona Merah
Secara alami kawasan ekosistem esensial akan menjadi 'pagar' alami yang membatasi pemukiman warga dengan kawasan konservasi, batas-batasnya berupa sungai dan jalan yang ditandai sebagai jarak maksimal warga memasuki kawasan konservasi.
Sebab selain mencegah konflik, kawasan ekosistem esensial juga ditetapkan untuk menjaga flora endemik Sumsel tetap hidup dan dapat dimanfaatkan untuk wisata dengan pendekatan konservasi.
Kawasan ekosistem esensial sebagian besar ada di wilayah hulu sungai sehingga keberadaannya juga menyangga ketersediaan air, kata dia.
Saat ini Dishut Sumsel tengah mendata 25 desa di sekitar tiga kawasan itu karena mulai 2021 akan disosialisasikan terkait mekanisme mitigasi konflik satwa dan pengelolaan kawasan.
Seperti, imbauan untuk tidak menanam tumbuhan yang termasuk dalam pakan gajah yang berpotensi masuknya satwa dilindungi itu ke pemukiman warga.
Baca Juga: Di Tengah Pandemi, Kawasan Wisata Banten Lama Tetap Ramai Pengunjung
"Selain tiga kawasan yang disiapkan ini, kami juga siapkan delapan kawasan konservasi lain untuk dibuat kawasan ekosistem esensial," kata Syafrul.*
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Fakta Kasus Dokter RSMH Palembang: Dari Tendangan Brutal Hingga Dinonaktifkan
-
Jajal Drone Penebar Benih di Sumsel, Prabowo Kaget: Ternyata Sehari Bisa 25 Hektare
-
Fakta Mengerikan Konsulen Diduga Tendang Testis Dokter Muda Unsri Sampai IGD
-
Terbang ke Sumsel, Prabowo Mau Luncurkan Gerina hingga Tanam Raya di Banyuasin
-
Ngaku Titisan Eyang Putri, Dukun Setubuhi Mahasiswi 7 Bulan Hingga Hamil
Terpopuler
- Joey Pelupessy Mengeluh Usai Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa...
- 7 Produk Viva Ampuh Hilangkan Flek Hitam: Wajah Cerah, Harga Ramah Mulai Rp13 Ribuan
- Apa Hukum Gagal Bayar Pinjol Legal OJK 2025? Bikin Nama Buruk hingga Terancam Pidana!
- Pascal Struijk Tak Ada di Skuat Leeds United, ke Indonesia Urus Naturalisasi?
- CEK FAKTA: Kabar Program Pembuatan SIM Gratis Tahun 2025
Pilihan
-
Moeldoko Minta Habisi Preman di Proyek Pabrik Mobil Listrik Subang: Ganggu Orang Cari Kerja Saja!
-
Rekam Jejak Johnny Jansen, Pernah Sindir Shin Tae-yong kini Bakal Latih Bali United
-
Harga Emas Hari Ini Kompak Anjlok, Berikut Daftarnya di Pegadaian
-
Kenapa Carlos Pena Dipecat Persija Jakarta?
-
Monolog Paramita: Kisah Ontosoroh Modern dari Panggung Teater untuk Indonesia Masa Kini
Terkini
-
Desakan Buruh Diakomodasi, Gubernur Sumsel Janji Sahkan UMSP Dalam Sepekan
-
Belanja Hemat dan Berkualitas, Produk Private Label Indomaret Jawabannya
-
Viral Video Siswi SMP di Palembang Berkelahi, Usulan Wajib Militer Muncul
-
Ribuan Buruh Geruduk DPRD Sumsel di Hari Buruh, Desak Revisi Upah Sektoral
-
Puluhan Korban Tertipu Rekrutmen Fiktif PT KAI, Uang Lenyap Pekerjaan Tak Pernah Ada