SuaraSumsel.id - Mencapai 603 orang selama sembilan bulan terakhir di Sumatera Selatan meninggal dunia setelah terkonfirmasi virus covid 19.
Angka kematian itu, lebih tinggi dari rata-rata angka kematian nasional.
Kasi Surveilans dan Imunisasi Dinas Kesehatan Sumsel Yusri, mengatakan rasio angka kematian Sumsel mencapai 5,26 persen di atas rata-rata nasional yakni 3 persen dan secara rasio stagnan berada di peringkat 10 besar nasional.
"Faktor utama penambahan kasus meninggal di Sumsel masih disebabkan banyaknya kasus dengan penyakit bawaan (komorbid)," ujarnya, Minggu (27/12/2020).
Baca Juga: Tiga Kasus Korupsi di Sumsel Mandek, Nilai Kerugian Negara Capai Triliunan
Hipertensi dan diabetes militus tercatat sebagai penyakit bawaan yang paling banyak didapati pada kasus meninggal, yakni masing-masing 20 persen dari total angka kematian.
Selain itu kedua penyakit tersebut juga paling banyak didapati pada orang yang meninggal dengan kategori suspek COVID-19 di Sumsel.
Menurut dia Kota Palembang masih menyumbangkan angka kematian tertinggi dari 17 kabupaten/kota Sumsel dengan 268 kasus meninggal, kondisi itu didorong tingginya kasus positif harian di kota berpenduduk 1,6 juta jiwa tersebut.
Kemudian angka kematian terbanyak berasal dari Kabupaten Muara Enim dengan 51 kasus, disusul Banyuasin (46 kasus), Lubuklinggau (38 kasus), Lahat (30 kasus), Musi Banyuasin (28 kasus), PALI (26 kasus), Prabumulih (21 kasus).
OKU (17 kasus), Muratara (14 kasus), Musi Rawas (13 kasus), OKU Timur (12 kasus), Ogan Ilir (sembilan), OKI (sembilan), Empat Lawang (delapan), Pagaralam (empat), OKU Selatan (empat), dan luar wilayah (satu).
Baca Juga: Plt Direktur RSUD Genteng Banyuwangi Meninggal Terpapar Covid-19
Ia ingatkan berkali-kali jika masyarakat memiliki komorbid maka pencegahanya harus ekstra dengan penerapan protokol kesehatan yang maksimal.
Sementara total kasus positif COVID-19 di Sumsel per 27 Desember mencapai 11.462 kasus dengan 9.893 orang telah selesai isolasi dan masih menyisakan 1.569 kasus aktif dalam perawatan.
Ia meminta masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan terutama jelang akhir tahun, sebab penambahan kasus baru harian di Bumi Sriwijaya itu mengalami signifikansi beberapa pekan terakhir.
(ANTARA)
Berita Terkait
-
Kisah Tragis Novi, Ibu Dua Anak Sering Diganggu Tetangga Genit Malah Dipenjara
-
Usai Ditetapkan Tersangka Korupsi Jalur Kereta Besitang-Langsa, Prasetyo Boeditjahjono Kembali Jadi Tersangka Proyek LRT
-
Sebut Suara Rakyat Suara Tuhan, Cawagub Sumsel Riezky Aprilia: Berdosa jika Mainan Suara Tuhan
-
Kisah Juliana, Gadis Suku Anak Dalam Peraih Gelar Sarjana Pertama yang Ingin Menjaga Hutan!
-
Manipulasi Dokumen RUPSLB Bank Sumsel Babel, Bareskrim Tetapkan 3 Tersangka
Terpopuler
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
WNA China Tewas Tertabrak Speedboat di Sumsel, Nakhoda Jadi Tersangka
-
Rayakan HUT Emas ke - 50, Semen Baturaja Sinergi Membangun Keberlanjutan
-
Demi Harga Diri, Novi Dipenjara: Kisah Ibu 2 Anak Berjuang dari Tetangga Genit
-
Membanggakan, Maylafazza Alkayla Giffary Raih Putri Anak Indonesia Pariwisata 2024
-
Dari Kaki Bukit Barisan, Kolaborasi Energi Senyawa Panas Menerangi Sumatera