SuaraSumsel.id - Peringatan dan perayaan hari ibu diperingati setiap tanggal 22 Desember. Peringatan ini merupakan penghargaan atas perjuangan seorang perempuan.
Di seluruh dunia, peringatan Hari Ibu dilaksanakan pada pekan kedua di bulan Mei seperti Amerika Serikat, Australia, Jepang, Malaysia, Singapura dan beberapa negara lain. Pada tanggal 22 Desember 2020 di Indonesia, Hari Ibu tahun ini memiliki tema “Perempuan Berdaya Indonesia Maju”.
Peringatan Hari Ibu diperingati setiap tanggal 22 Desember.
Tanggal tersebut diresmikan oleh Presiden Soekarno melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 316 Tahun 1959 pada tanggal 16 Desember 1959 pada Ulang Tahun ke-25 Kongres Perempuan Indonesia 1928. Peringatan tersebut bermula dari Kongres Perempuan Indonesia I.
Kongres Perempuan Indonesia I-II-III
Penetapan Hari Ibu tanggal 22 Desember ini mengacu pada pelaksanaan Kongres Perempuan Indonesia I yang diselenggarakan pada 22-25 Desember 1928.
Kongres Perempuan Indonesia I diikuti oleh 600 perempuan dari 30 organisasi perempuan dari 12 kota di Jawa dan Sumatera yang berasal dari berbagai macam suku, ras, agama, usia dan pekerjaan. Kongres Perempuan Indonesia I ini diselenggarakan di Gedung Dalem Jayadipuran (sekarang Balai Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional di Jl. Brigjen Katamso, Yogyakarta.
Kongres Perempuan Indonesia I dihadiri sekitar 1.000 orang yang diantaranya terdapat juga tokoh-tokoh organisasi seperti Boedi Oetomo, Sarekat Islam, Partai Nasional Indonesia, Pemudia Indonesia, PSI, Jong Java, Jong Madoera, Muhammadiyah, dan Jong Islamieten Bond.
Agenda Kongres Perempuan Indonesia I mengenai persatuan perempuan yang ada di Nusantara membahas tentang peranan perempuan dalam perjuangan kemerdekaan, pembangunan bangsa dalam segala aspek, perbaikan gizi dan kesehatan bagi ibu dan balita, pernikahan usia dini bagi perempuan dan lain sebagainya.
Baca Juga: 40 Ucapan Selamat Hari Ibu yang Diperingati 22 Desember 2020
Pada Kongres Perempuan Indonesia I disepakati untuk membentuk organisasi yang bernama Perikatan Perkoempoelan Perempoean Indonesia (PPPI) dan pada tahun 1929 berubah nama menjadi Perikatan Perkoempoelan Istri Indonesia (PPII).
Kongres Perempuan Indonesia II dilaksanakan di Jakarta pada tahun 1935. Pada Kongres Perempuan Indonesia II ditetapkan fungsi perempuan Indonesia sebagai Ibu Bangsa yang wajib dalam menumbuhkan dan menidik generasi baru yang lebih menyadari tentang rasa kebangsaan.
Pada tahun 1938, Kongres Perempuan Indonesia III dilaksanakan di Bandung dan memberikan hasil bahwa tanggal 22 Desember pada setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Ibu.
Pemerintah Indonesia kemudian menetapkan tanggal 22 Desember merupakan Hari Nasional yakni Hari Ibu melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 316 Tahun 1959 pada tanggal 16 Desember 1959 pada Ulang Tahun ke-25 Kongres Perempuan Indonesia 1928.
Itulah sejarah Hari Ibu.
Sumber: Suara.com
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Inflasi Sumsel Naik 0,27 Persen pada September 2025, BI Pastikan Masih dalam Sasaran
-
Jangan Sampai Ketinggalan, 7 Link Dana Kaget Malam Ini Bisa Bikin Dompet Langsung Tebal
-
Dibuka 5 Hari! Cek Syarat & Jurusan Rekrutmen PLN Group 2025, Link Daftar di Sini
-
Dari Tambang PTBA ke Batik: Kisah Batik Kujur Tanjung Enim Jadi Simbol Identitas Baru
-
Alex Noerdin dan Harnojoyo Bakal Disidang dalam Kasus Korupsi Pasar Cinde Rp137 Miliar