Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Sabtu, 19 Desember 2020 | 10:37 WIB
Petugas Detasemen Khusus (Densus) 88 membawa terduga teroris dari Lampung setibanya di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (16/12/2020). [ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal]

SuaraSumsel.id - Kepolisian merilis 23 teroris kelompok Jamaah Islamiyah (JI) ditangkap di delapan lokasi di empat provinsi berbeda di Pulau Sumatera, yakni Lampung, Jambi, Riau dan Sumatera Selatan.

Lebih tepatnya, 23 terduga teroris diamankan di Lampung Selatan, Lampung Tengah, Bandar Lampung, Pringsewu, Metro, Jambi, Riau dan Palembang.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan para teroris JI ditangkap oleh Densus 88 Antiteror Polri pada November hingga Desember 2020 di delapan lokasi di Sumatera.

Menurut Argo, dari 23 teroris ini, dua di antaranya merupakan petinggi Jamaah Islamiyah.

Baca Juga: Pulau Sumatera Berpotensi Hadapi Ancaman Gempa dari Berbagai Sumber

Keduanya adalah Taufik Bulaga alias Upik Lawanga dan Zulkarnain alias Arif Sunarso alias Panglima Askari JI.

"Dari para tersangka kami temukan DPO tersangka Upik dan Zulkarnain," ujar Argo.

Sebelumnya, tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri menerbangkan 23 tahanan kasus terorisme jaringan Jamaah Islamiyah (JI) dari Lampung ke Jakarta pada Rabu (16/12).

Salah satunya adalah Upik Lawanga yang merupakan anggota JI, dalang dari beberapa peristiwa teror bom seperti Bom Pasar Tentena, Bom Pasar Maesa, Bom Gor Poso, Bom Pasar Sentral, Bom Termos Nasi Tengkura, Bom Senter Kawua dan rangkaian aksi teror lainnya pada tahun 2004 hingga 2006.

Sedangkan Zukarnain merupakan buronan Polri dalam kasus teror Bom Bali I yang terjadi tahun 2001. Dia juga memiliki kemampuan merakit bom berdaya ledak tinggi dan senjata api serta punya kemampuan militer dalam melakukan aksi teror.

Baca Juga: 4 Terduga Teroris Muna Kendari Ditangkap, Simpan Senjata Laras Panjang

Sementara 21 teroris lainnya memiliki peran-nya masing-masing di antaranya sebagai anggota JI maupun menyembunyikan keberadaan Upik maupun Zulkarnain selama dalam pelarian.

(ANTARA)

Load More