SuaraSumsel.id - Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luqman Hakim menuliskan sindiran pedas kepada Sekretaris Umum FPI Munarman.
Ia menyebut bahwa imbauan Munarman kepada massa aksi 1812 adalah sebuah trik lama seorang pengecut. Luqman juga menyebut soal 'si Muna' yang ia tuliskan saat menanggapi cuitan soal pemberitaan Munarman.
Aksi 1812 menuntut keadilan untuk Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab meletus siang hari ini, Jumat (18/12/2020).
Sebelumnya, Sekretaris Umum FPI Munarman lewat sebuah video menghimbau agar massa aksi 1812 berhati-hati. Sebab, dia mengklaim telah ada pihak yang berusaha menyusup dan menyebar provokasi.
Baca Juga: Numpang Mobil Hendak Ikut Aksi 1812, 14 remaja Asal Tangerang diamankan
Luqman Hakim lantas menanggapinya lewat cuitan Twitter.
"Trik lama pengecut," kata Luqman Hakim seperti dikutip Suara.com dari jejaring Twitter miliknya, Jumat (18/12/2020).
Bukan tanpa sebab, Lukman Hakim berkata demikian lantaran dia menilai itu adalah cara lama untuk cuci tangan dari permasalahan di lapangan.
Luqman Hakim mengatakan, pernyataan Munarman tak ubahnya menjadi bentuk tebar tuduhan ke pihak lain yang belum pasti kebenarannya.
"Tebar tuduhan awal ke pihak lain sebagai alibi cuci tangan kejadian-kejadian buruk di lapangan. 'Kami tidak bertanggung jawab. Kami sudah ingatkan bla bla," kata dia.
Baca Juga: Angkut Makanan Peserta Aksi 1812 Pakai Ambulans, Sopir Ditangkap Polisi
Oleh sebab itu, kemudian Luqman Hakim menuturkan, apabila ada pelanggaran hukum dalam aksi 1812 sudah diketahui siapa sosok yang harus dicari.
"Jika nanti terjadi pelanggaran-pelanggaran hukum, Divisi Humas Polri sudah tahu siapa yang harus ditangkap," ujar Luqman Hakim.
"Ya, si Muna!" tandas dia.
Perlu diketahui, Munarman sebelumnya mengklaim ada upaya menggiring massa aksi 1812 untuk dilewatkan tempat-tempat ekonomi Jakarta yakni Glodok.
Menurut dia, tempat itulah yang akan menjadi titik keos. Sebab kelompok provokator akan membumihanguskan tempat itu tetapi atas nama peserta aksi 1812.
"Ada upaya menggiring, dilewatkan ke tempat-tempat ekonomi (Glodok). Ini fitnah, hati-hati nanti ketika demonstran lewat situ, kelompok perusuh yang sudah disiapkan akan membumihanguskan, tetapi kesalahannya ditimpakan ke demonstran," terang Munarman.
"Saya baca, sudah ada arahan keamanan untuk mengkanalisasi arus pembubaran demonstran mengarah ke Glodok, mengarah ke kota. Ini bahaya," sambung dia.
Oleh sebab itu, Munarman mengingatkan para peserta aksi 1812 untuk menyebar saja apabila terjadi sesuatu hal tidak diinginkan.
"Perlu saya ingatkan demonstran, pencar saja, karena di situ (Glodok) sudah menunggu provokator untuk melakukan tindakan kriminal. Bagi mereka, cara-cara operasi ini, operasi dengan bendera palsu sudah biasa mereka lakukan untuk mengkambinghitamkan orang," tegas Munarman.
Berita Terkait
-
Susul FPI dkk, Dewan Dakwah Jakarta Ikut Dukung RK-Suswono, Apa Alasannya?
-
Beda Sikap Rizieq Shihab Soal Kasus Ahok vs Suswono Jadi Omongan, Bak Langit dan Bumi
-
Reuni 411: Jokowi Dituntut Diadili, Gibran Dituntut Ditangkap Atas Akun Fufufafa
-
Massa Aksi Reuni 411 Bubar, Menantu Rizieq Shihab Minta Umat Jangan Terpecah karena Beda Pilihan Pilkada
-
Potret Aksi 411 Tuntut Jokowi Diadili dan Fufufafa Ditangkap
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Raih Best API Initiative, BRI Komitmen untuk Terus Berinovasi bagi Layanan Nasabah
-
Cerita Pilu Novi Tolak Bayar Uang Damai Rp60 Juta, Padahal Dilecehkan Tetangga
-
Robby Minta Prabowo Turun Tangan: Kisah Video Viral Dugaan Pesta Sabu Lapas
-
Walkout di Tengah Debat Pilkada OKU, Paslon 01 Sebut Aturan Debat Dilanggar!
-
Penyelidikan Mendalam Kasus Pesta Sabu di Lapas, Oknum Petugas Jadi Tersangka?