SuaraSumsel.id - Rekapitulasi sekaligus hitung cepat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) terus berlanjut. Dari hasil hitung cepat ini, diketahui dua petahana wakil bupati atau Wabup di Sumatera Selatan yang kemudian maju, memperoleh keunggulan melebihi 65 persen.
Berdasarkan hitung cepat KPU untuk tujuh kabupaten penyelenggara pilkada di Sumsel,Minggu (15/12/2020) terdapat dua petahana wakil bupati yang unggul sementara yakni di Kabupaten Musi Rawas dan Musi Rawas Utara.
Petahana Wabup Ratna Machmud - Suwarti unggul sementara di Kabupaten Musi Rawas dengan raihan 85.219 suara (52,1 persen), sedangkan Hendra Gunawan - Mulyana (petahana bupati) memperoleh 78.258 suara atau 47,9 persen dari total 73,96 persen proses penghitungan.
Lalu petahana wabup di Kabupaten Muratara yakni Devi Suhartoni - Innayatullah unggul sementara dengan raihan 35.546 suara (45 persen), sedangkan M Syarif - Surian (petahana bupati) mendapatkan 28.305 suara (35,8 persen) serta paslon perseorangan Akisropi Ayub - Baikuni memperoleh 15.179 suara (19,2 persen) dari total 70,02 proses penghitungan.
Selain itu, kekalahan sementara petahana bupati juga terjadi di Kabupaten Ogan Ilir, yakni Bupati Ilyas Panji Alam - Endang memperoleh 57.181 suara atau hanya 36,4 persen, jauh tertinggal dari paslon Panca Wijaya - Ardani yang mendapatkan 99.890 suara (63,6 persen) dari total 66,82 persen proses penghitungan.
Kondisi sebaliknya terjadi di Kabupaten OKU Selatan yang mencatatkan keunggulan petahana Bupati dan Wabup Popo Ali Murtopo - Sholehien Abuasir melawan kotak kosong, keduanya memperoleh 206.474 suara atau mencapai 96,2 persen dari total 98,32 persen proses penghitungan.
Kabupaten OKU juga mencatatkan keunggulan sementara petahana Bupati dan Wabup Kuryana Azis - Johan Anuar yang unggul 111.636 suara (65,1) persen melawan kotak kosong dari total 94,62 proses penghitungan.
Di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) petahana Bupati Heri Armalindo - Soemarjono unggul tipis yakni 40.707 suara (50,2 persen) dari petahana Wabup Devi Harianto - Darmadi yang memperoleh 40.333 suara (49,8 persen) dari total 79,17 persen proses penghitungan.
Sedangkan satu-satunya kabupaten tanpa petahana yakni OKU Timur, paslon Lanosin - Adi Nugraha memperoleh 152.120 suara (58,9 persen) atau unggul sementara dari paslon perseorangan Ruslan-Herly yang mendapatkan 106.131 suara (41,1 persen) dengan total 69,51 proses penghitungan.
Baca Juga: Innalillahi! Gus Amik, Ketua Tim Pemenangan Machfud-Mujiaman Meninggal
KPU mengingatkan data tersebut hanya bersifat hitung cepat dari data formulir C.Hasil-KWK yang dikirim KPPS melalui Sirekap dan bukan hasil resmi perolehan suara, karena penetapan penghitungan suara dilakukan berjenjang dalam rapat pleno terbuka.
"Untuk di Sumsel rekapitulasi terakhir tingkat kabupaten akan dilaksanakan mulai 15 Desember," kata Komisioner KPU Sumsel Divisi Perencanaan, Data dan Informasi Hendri Almawijaya, Minggu (16/12/2020).
Sumber: ANTARA
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
Terkini
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Ratu Sinuhun Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Koalisi Puluhan Lembaga Siap Kawal
-
Parkir Liar di BKB Palembang Viral Lagi! YouTuber Dipalak Preman
-
Viral Warga Ngamuk, Rumah Pelaku Penculik Bocah 6 Tahun di OKI Rata dengan Tanah
-
Detik-detik RDP Diculik dan Dibunuh: Tangisan Terakhir Bocah 6 Tahun di OKI