Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Minggu, 06 Desember 2020 | 21:09 WIB
Alasan Gus Dur bubarkan Depsos. (Facebook/KH. Abdurrahman Wahid)

SuaraSumsel.id - Penangkapan Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara oleh KPK, Minggu (6/12/2020) mengejutkan publik.

Mensos Juliari diketahui menggasak dana bantuan sosial (bansos) Covid 19 senilai Rp 17 M.

Kabar ini membuat Kementerian Sosial (Kemensos) disorot banyak pihak. Lembaga negara ini sebelumnya pernah dibubarkan oleh Mantan Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.

Di era pemerintahannya, Gus Dur yang baru sebulan menjabat sebagai presiden membubarkan Departemen Sosial (sebelum berubah nama jadi Kemensos).

Baca Juga: Viral, Video Gus Dur Bubarkan Kementerian Sosial saat Jadi Presiden

Tak ayal, kebijakan perampingan birokrasi pemerintahan tersebut menimbulkan kontroversi di tengah masyarakat karena Departemen Sosial berfungsi untuk menaungi rakyat yang terpinggirkan.

Mensos Juliari Batubara berjalan mengenakan rompi tahanan KPK usai ditetapkan menjadi tersangka korupsi bansos covid-19. [Suara.com/M Yasir]

Meski menuai protes dari banyak kalangan, lembaga tersebut tetap dibubarkan Gus Dur sampai tokoh NU ini akhirnya mengungkapkan alasannya membubarkan Depsos.

Pernyataannya terungkap dalam acara Kick Andy yang tayang di Metro TV setelah beberapa tahun Gus Dur dilengserkan dari jabatannya sebagai presiden.

"Satu yang masih menjadi perdebatan sampai sekarang adalah ketika Gus Dur membubarkan Departemen Sosial dan Departemen Penerangan. Kalau Departemen Sosial dulu, apa alasan persisnya sementara banyak orang terlantar harus diayomi oleh departemen itu," tanya Andy F. Noya yang memandu acara Kick Andy dikutip Suara.com, Minggu (06/12/2020).

Namun Gus Dur dengan santai menjawab, "tikus sudah banyak menguasai lumbung", yang kurang lebih maknanya jika kementrian tersebut sarat korupsi.

Baca Juga: Jadi Tersangka Suap Bansos Corona, KPK Minta Mensos Juliari Serahkan Diri

Sumber : Suara.com

Load More