SuaraSumsel.id - Pelaksana tugas Ketua FPI Kota Makassar Firdaus memastikan orang yang menyerang pengunjuk rasa menolak kedatangan Rizieq Shihab di Makassar bukan massa dari FPI.
Firdaus mengaku, FPI tidak punya agenda sama sekali untuk membubarkan aksi itu.
"Banyak yang beranggapan itu (OTK) FPI. Padahal bukan. Kami saja tidak tahu kalau ada demo," ujar Firdaus, Selasa (1/12/2020).
Ia mengatakan sah-sah saja jika rencana kedatangan imam besar ditolak.
Sebab, tidak semua orang suka dengan Habib Rizieq Shihab (HRS).
"Ya kalau tidak suka memang banyak. Kalau menolak, tidak apa-apa. Karena memang banyak kubu yang tidak mau Habib datang," bebernya.
Kendati demikian, kata Firdaus, pihaknya memastikan tetap akan mendatangkan HRS.
Terkait waktunya, Firdaus bilang masih tentatif.
Pihaknya masih menghargai proses hukum di kepolisian yang melibatkan nama HRS.
Baca Juga: Habib Rizieq Minta Maaf Banget Batalkan Road Show Keliling Indonesia
"Tidak ada kata batal, hanya ditunda saja. Safari Habib ini kan seluruh Indonesia, termasuk Makassar. Kami juga masih menunggu proses hukum di kepolisian, jadi belum bisa pastikan," katanya.
Sejumlah orang tak dikenal (OTK) menyerang puluhan massa yang berunjuk rasa di depan Monumen Mandala Pembebasan Irian Barat, Kota Makassar, kemarin.
Sejumlah orang muncul dari utara pengunjuk rasa berkerumun. Berteriak dan melempari pengunjuk rasa dengan batu.
Awalnya pengunjuk rasa yang menutup jalan dengan truk tronton ingin bertahan. Tapi tiba-tiba berlarian setelah beberapa buah batu melayang ke arah pengunjuk rasa.
Seorang pengunjuk rasa yang berusaha mengamankan sepeda motor babak belur dihajar penyerang.
Sementara teman-temannya yang lain memegang bendera merah putih dan spanduk berlarian ke arah selatan. Dekat Hotel Novotel.
Aksi di depan Monumen Mandala Pemebebasan Irian Barat berkaitan dengan penolakan rencana kedatangan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) HRS ke Makassar.
Awalnya, aksi berjalan damai. Namun, di sela orasi, sejumlah orang tak dikenal (OTK) mendekat dan melakukan pelemparan ke para demonstran.
Para demonstran pun berhamburan. Aksi saling lempar sempat terjadi sebelum pihak kepolisian berhasil melerai.
Puluhan OTK itu terlihat melempar batu ke para demonstran sambil berteriak takbir.
Mereka muncul dari samping Rumah Sakit Pelamonia. Ada yang berbaju jubah putih dan celana cingkrang.
Para demonstran yang awalnya bertahan, akhirnya terlihat kocar-kacir. Lalu lintas di sekitar lokasi juga terlihat macet akibat peristiwa ini.
Sumber: Suara.com
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Baru Beli HP Baru? Jangan Langsung Dipakai! Lakukan 10 'Ritual' Wajib Ini Dulu
-
Harga Tiket Sumsel United Resmi Dirilis, Termurah Rp15 Ribu Bisa Nonton Liga 2
-
'Puyang: Minyak Goreng dan Tisu Toilet' dari Teater Potlot Hadir di Festival Teater Sumatera III
-
Uang 'Rampokan' Negara Diduga Dipakai Anggota DPRD Ini untuk Foya-foya Bareng Kekasih Gelap
-
5 Fakta Baru Anggota DPRD PDIP 'Rampok Uang Negara': 'Dihabisi' Kekasih Gelap Usai Tolak Nikah