SuaraSumsel.id - Wali Kota Bogor Bima Arya dinilai paling sok berkuasa dan arogan terkait atas kesehatan Habib Rizieq Shihab.
Bima Arya orang paling getol meminta Habib Rizieq tes swab ulang.
Sekretaris Umum DPP Front Pembela Islam atau FPI Munarman tidak senang dengan kelakuan Bima Arya.
Hal itu dikatakan Munarman juga terkait pelaporan Direktur Utama Rumah Sakit (RS) Ummi, Andi Tatat, ke Polresta Bogor Kota.
Munarman juga menyatakan kekecewaannya atas Wali Kota Bogor yang memaksa pembukaan data hasil swab Habib Rizieq Shihab dan menuntut pelaksanaan swab ulang.
"Itu artinya Bima Arya nggak ngerti hukum. Dan langkah Bima semata arogansi kekuasaan," ujar Munarman.
Mengutip tulisan Muhammad Luthfie Hakim, Ia menjelaskan mengenai persetujuan tindakan dan rahasia kedokteran yang dilindungi UU. Lanjutnya, berdasarkan pasal 38 ayat (1) UU No.44 Tahun 2009 tentang rumah sakit, dijelaskan, bahwa rumah sakit harus menyimpan rahasia kedokteran.
"Suruh belajar hukum lagi Bima Arya. Saya ingatkan dia, jangan sok kuasa," tuturnya.
Tak hanya itu, dia juga meminta agar Bima Arya mawas diri. Terlebih, jabatan yang dimilikinya sebagai Wali Kota Bogor, hanya sementara sampai batas waktu yang ditentukan.
Baca Juga: Akhirnya Habib Rizieq Diperiksa Polisi, Selasa Besok
"Jangan sok-sokan dengan menyalahgunakan kekuasaan," ungkap dia.
Bima Arya meminta Rizieq untuk melakukan tes swab karena menjalankan UU Kekarantinaan.
Permintaannya ditolak oleh keluarga Rizieq, Pemkot Bogor pun menunggu penjelasan keluarga tentang penolakan tes swab.
"Kita kan menjalankan undang-undang, ada mandat dari Undang-Undang Karantina. RS Ummi kan masih NKRI, masih Kota Bogor, wilayah saya. Nggak bisa sembarangan menolak. Saya akan datangi minta penjelasan kenapa menolak," kata Bima.
Menurut Bima, Rizieq telah melakukan tes swab tanpa sepengetahuan pihak RS Ummi Kota Bogor, dan tanpa koordinasi dengan Satgas Covid-19 Kota Bogor.
Sehingga, Satgas Covid-19 Kota Bogor meminta dilaksanakan tes swab ulang pada pihak Rizieq.
Sumber: Suara.com
Berita Terkait
-
Syahganda Bocorkan Amnesti Jilid 2: Prabowo Bakal Ampuni Ratusan Musuh Politik Jokowi
-
5 Fakta Panas Bentrok Berdarah di Ceramah Rizieq Shihab yang Sebabkan 15 Orang Terkapar
-
Siapa Dalang Penyerangan di Ceramah Habib Rizieq? 5 Orang Terluka Sajam, Ini Tuntutan HRS
-
Benarkah Ada Surat Perintah di Balik Aksi Tolak Habib Rizieq di Pemalang?
-
Terungkap! Ada Kesepakatan Damai Antara FPI dan PWI-LS Seminggu Sebelum Ceramah Rizieq Shihab
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
Benarkah Paham yang Dibawa Laskar Sabililah Mengancam Kultur Moderat Palembang?
-
Skandal Besar di Palembang? Jejak OTT Kejati di Perkimtan Diduga Seret Nama Eks Kadis
-
Karhutla Sumsel Capai 1.416 Hektare Sepanjang 2025, Ini Daerah yang Paling Parah
-
Sinergi KKKS dan SKK Migas Sumbagsel Menyulam Kehidupan, Ikan Tirusan Kembali ke Sungsang
-
Euromoney: BRI Menyelenggarakan 2.037 Sesi Literasi Keuangan untuk Kelompok Terpinggirkan