SuaraSumsel.id - Pemerintah geram dengan tindakan kelompok sipil bersenjata Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, pimpinan Ali Kalor yang melakukan aksi pembantaian di Sigi. Selain mengutuk keras aksi keji itu, pemerintah melalui Satgas Tinombala akan mengejar dan memburu para pelaku.
“Sekarang sedang kami pelajari dengan pengintaian kemudian lewat lain sebagainya. Kami berusaha terus mengejar mereka,” kata Komandan Korem 132/Tadulako, Brigadir Jenderal TNI Farid Makruf, di Palu, Minggu (29/11/2020).
Ia mengatakan personel TNI yang terlibat dalam Satgas Tinombala dilengkapi pasukan mengejar, intel, dan pasukan Satgas teritorial.
“Tugas kami adalah memperkuat pasukan Tinombala yang saat ini dipimpin oleh Bapak Kapolda dan saya sebagai wakilnya dan sejauh ini menurut saya sinergitas TNI-Polri sangat efektif sehingga membuat kelompok MIT Poso terdesak sehingga mereka merasa terancam dan melakukan jalur yang lain,” katanya.
Baca Juga: Densus 88 Tembak Mati Dua Terduga Teroris Jaringan MIT
Ia pun menghimbau kepada semua pihak dan masyarakat untuk bisa bekerja sama agar perburuan terhadap kelompok sipil bersenjata MIT Poso bisa segara berakhir dan masyarakat bisa beraktivitas dengan tenang.
“Saya menghimbau, tolonglah masyarakat jangan lagi membantu mereka dengan menyiapkan bahan makanan, menyiapkan informasi dimana keberadaan pasukan TNI-Polri yang mengejar mereka,” katanya.
“Itu setop sudah, karena bisa dilihat bagaimana kekejaman MIT itu melakukan tindakan kekerasan, membunuh, membakar orang, merampok dan membakar rumah, itu sangat keterlaluan,” katanya.
Ia mengajak semua pihak khususnya masyarakat untuk memperkuat benteng sebagai garda bangsa bersama-sama melawan aksi yang bertentangan dengan nilai agama dan hukum ini.
“Tadi bapak Kapolda sampaikan bahwa setiap masyarakat punya sel-sel yang kalau ada gangguan bisa berhubungan satu sama lain dan lapor cepat. Ini yang selama ini tidak dilakukan masyarakat itu entah enggan atau takut, ini jangan lagi terjadi kalau kita ingin sukses dalam operasi ini,” tuturnya.
Baca Juga: Tiga Pelaku Pembakar Rumah Warga di Nias Ditangkap Polisi
“Kami ingin kelompok MIT ini segara diatasi secepatnya dan kita akan maksimal mengejar mereka, karena Sulteng ini ibarat punya noda hanya karena sebuah pergerakan kelompok MIT yang sebenarnya tidak ada apa-apanya,” katanya. [Antara]
Berita Terkait
-
Satu Lagi Tersangka Pembakaran Rumah Jurnalis Ditangkap, Perannya Menyuruh Dua Eksekutor
-
Panglima TNI Bantah Anggotanya Terlibat Pembakaran Rumah Jurnalis Tribrata TV: Sudah Diatasi Polri
-
Tersangka Pembakaran Rumah di Kalideres Tewas Akibat Luka Bakar, Polisi Hentikan Perkara
-
Masih Kritis, Polisi Belum Bisa Periksa Tersangka Pembakaran Rumah di Kalideres
-
Satu Jasad DPO Belum Ditemukan, Kapolri Klaim Kelompok Teroris MIT Telah Diberantas Semua
Terpopuler
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
WNA China Tewas Tertabrak Speedboat di Sumsel, Nakhoda Jadi Tersangka
-
Rayakan HUT Emas ke - 50, Semen Baturaja Sinergi Membangun Keberlanjutan
-
Demi Harga Diri, Novi Dipenjara: Kisah Ibu 2 Anak Berjuang dari Tetangga Genit
-
Membanggakan, Maylafazza Alkayla Giffary Raih Putri Anak Indonesia Pariwisata 2024
-
Dari Kaki Bukit Barisan, Kolaborasi Energi Senyawa Panas Menerangi Sumatera