SuaraSumsel.id - Seorang prajurit Angkatan Darat Mayjen TNI (Purn) Widodo Iwyansyah punya kisah menarik soal perjalanan karirnya sebagai tentara.
Ia telah mengabdi selama 33 tahun. Selama itu pula beragam pengalaman ia alami, termasuk bertugas di wilayah konflik. Namun, ia mengungkap kesedihan dibaliknya lantaran tak mendapat jabatan.
Dalam video profil yang diunggah oleh akun Instagram @tni_angkatan_darat, disebutkan bahwa Mayjen TNI (Purn) Widodo Isyansyah mengakhiri tugas sebagai Panglima Kodam V Brawijaya.
Sebelumnya, ia sempat ditugaskan di berbagai wilayah konflik di Indonesia seperti Aceh dan Kota Ambon.
Baca Juga: Prajurit Wanita TNI Luka-luka, Nyungsep saat Kejar Sopir Ojol Penjambret HP
Ia pun menceritakan kesehariannya selama bertugas di daerah.
"Kebetulan saya mempunyai wilayah operasi dari Pulau Buru hingga dibawahnya kota Fakfak Papua, ada 52 pos. Jadi saya masuk kantor hanya satu minggu saja, yang 3 minggu ke daerah untuk mengecek pos-pos ini," kata Widodo dikutip Suara dari video Instagram tersebut, Jumat (27/11/2020).
Pria kelahian Surabaya itu mengaku sedik ketika dirinya tak mendapat jabatan meski telah bertugas di wilayah konflik, padahal ia tak memiliki kasus apapun.
"Orang tidak bisa memprediksi nasibnya mau jadi apa berikutnya. Saya habis jadi Kasdam selama 1,5 tahun tidak punya jabatan, Perwira Tinggi Khusus. Sedih saya waktu itu, dan rata-rata orang yang tidak punya jabatan itu mesti kasus, saya kasus tidak," jelas Widodo.
Kendati demikian, ia tetap merasa bersyukur dengan apa yang ia dapat dan jalani selama mengabdi kepada negara.
Baca Juga: Nekat Jambret Prajurit Wanita TNI di Ciracas, Sopir Ojol Diringkus Polisi
Terlebih, ia menjadi memiliki kesempatan berkumpul bersama keluarga selama 10 bulan. Sebuah anugerah yang belum tentu bisa dinikmati jika dirinya jadi Perwira Tinggi Khusus (Patisus).
Di masa purna tugasnya ini, Widodo berpesan kepada para penerusnya di TNI AD agar selalu berpikiran positif.
"Kita harus pandai-pandai membaca situasi, harus pandai menyesuaikan diri dengan lingkungan, yang penting tulus, menjadi seorang pemimpin, tulus dan jujur, aman kalau sudah seperti itu,” pungkas Widodo.
Berita Terkait
-
Danpuspom TNI Pastikan Bakal Ada Tersangka Kasus Penyerangan di Deli Serdang
-
Putusan MK: Pejabat Negara, Anggota TNI/Polri hingga Kades Tak Netral di Pilkada Bisa Dipidana!
-
Update Bentrok TNI dan Warga Sibiru-biru: 45 Prajurit Diperiksa dan Berpotensi Jadi Tersangka
-
Link Twibbon Hari Korps Marinir 15 November 2024
-
Tanggal 15 November Diperingati Sebagai Hari Apa? Ini Dua Momen Bersejarahnya
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
-
Penyerangan Brutal di Muara Komam: Dua Korban Dibacok, Satu Tewas di Tempat
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
Terkini
-
Rayakan HUT Emas ke - 50, Semen Baturaja Sinergi Membangun Keberlanjutan
-
Demi Harga Diri, Novi Dipenjara: Kisah Ibu 2 Anak Berjuang dari Tetangga Genit
-
Membanggakan, Maylafazza Alkayla Giffary Raih Putri Anak Indonesia Pariwisata 2024
-
Dari Kaki Bukit Barisan, Kolaborasi Energi Senyawa Panas Menerangi Sumatera
-
BRI Catatkan Portofolio Pembiayaan Berkelanjutan Senilai Rp764,8 Triliun