SuaraSumsel.id - Terpantau pesawat pengintai musuh beroperasi di udara. Helikopter Apache dengan sigap langsung memuntahkan dua peluru.
Sementara, target musuh juga terlihat dibombardir tank leopard hingga penuhi asap pekat. Ratusan prajurit langsung mengepung, tim penembakan jitu mengamankan area. Rintangan ranjau lawan juga telah dijinakkan.
Akhirnya pasukan TNI AD, berhasil membersihkan target berbendera merah sebagai tanda semua musuh berhasil dibumihanguskan.
Begitulah situasi Latihan Antar Kecabangan (Latancab) Kartika Yudha TA 2020 di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Kodiklatad, Baturaja Sumatera Selatan Kamis, (26/11/2020).
Baca Juga: Diduga Serangan Jantung, Tahanan Polrestabes Palembang Meninggal
“Saya nilai latihan kali ini sukses 100 persen. Karena semua prajurit antar cabang sukses menjalankan latihan tahun ini,"kata KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa.
Adapun berbagai manuver yang dilaksanakan latihan tempur diantaranya penembakan tank Leopard, penembakan SMB, manuver ranpur, kerja sama infanteri tank, tembakan helikopter AH-64 Apache dengan roket Hellfire dan Hydra.
Menurut ia, Latancab Kartika Yudha 2020 tentu berbeda dengan latihan digelar setiap tahun. Kali ini, latihan menggunakan peralatan tempur yang lebih berteknologi.
Ia menegaskan TNI harus berperang dengan lebih berteknologi.
"Kita harus smart, jangan hanya rajin tapi bodoh. Saya ingin prajurit TNI kita bertugas dengan smart. Kalau bisa pakai teknologi kenapa tidak, kenapa harus pake manual. Karena teknologi membuat lebih mudah, lebih cepat dan tepat,"ujarnya
Baca Juga: Usai Mantan Bupati Muaraenim Ditahan, Kejati Bidik Calon Tersangka Lainnya
Meski peralatan latihan yang dilakukan TNI ialah pengadaan lima tahun lalu, namun upaya pemberharuan sudah dilayangkan kepada pemerintah.
"Tahun lalu kita latihan tidak ada BMS manajemen sistem, latihan tadi sudah ada. Saya mau mereka lebih bisa menggunakan teknologi. Saya tidak mau melihat mereka membidik melihat dengan cara tradisional,"tuturnya
Latihan tempur mengerahkan personel sebanyak 3.123 orang prajurit dari Brigif R-9/2 Kostrad dan perkuatannya selanjutnya disebut Satgasrat R-9/2 Kostrad serta 1.872 orang pelatih dan pendukung.
Proses latihan tahun ini difokuskan pada tiga kegiatan, yakni latihan posko 1 dengan materi serangan yang akan dilaksanakan 5 hari di Mabrigrif Raider 9 Jember.
Kedua yakni materi posko menggunakan dengan alat pendukung dengan simulasi tempur dengan materi pertahanan,
dan ketiga latihan taktis dengan pasukan di Puslatpur Baturaja dengan waktu total 33 hari dengan rincian serpas berangkat delapan hari, pelaksanaan 16 hari, serpas kembali 9 hari.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- 6 Pilihan HP RAM 12 GB Dibawah Rp2 Juta: Baterai Jumbo, Performa Ngebut Dijamin Anti Lag!
- Polemik Ijazah Jokowi Memanas: Anggota DPR Minta Pengkritik Ditangkap, Refly Harun Murka!
- 5 AC Portable Murah Harga Rp350 Ribuan untuk Kamar Kosan: Dinginnya Juara!
- Beathor Suryadi Dipecat usai Bongkar Ijazah Jokowi? Rocky Gerung: Dia Gak Ada Takutnya!
Pilihan
-
Timnas Putri Indonesia Gagal, Media Asing: PSSI Cuma Pakai Strategi Instan
-
8 Pilihan Sepatu Gunung Hoka: Cengkeraman Lebih Kuat, Mendaki Aman dan Nyaman
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
Terkini
-
Daftar 10 Link DANA Kaget Terbaru 7 Juli 2025, Klaim Saldo Gratis Tetap Waspada Tautan Palsu!
-
Penyebab dan Gejala Sindrom Monday Blues, Ini 7 Cara Mengatasinya
-
Saham BBRI Berpotensi Cetak Imbal Hasil 27,1%, Analis dan Investor Global Kompak Optimistis
-
7 Sepatu Hoka Paling Laris di Indonesia, Ringan dengan Kenyamanan Segala Medan
-
Style & Performa? 5 Sepatu Running Trend 2025 yang Bikin Lari Makin Seru