SuaraSumsel.id - Salah satu aktivis aksi 212 atau Mujahid 212, Damai Hari Lubis menyebut, penangkapan Menteri KKP Edhy Prabowo oleh KPK jadi tamparan keras bagi Prabowo Subianto.
Bahkan, kata Damai, hal itu memiliki dampak bagi kans Prabowo Subianto untuk bertarung di Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024.
"Untuk pencapresan dirinya di 2024, merupakan pukulan telak atau kalah tanding sebelum gong dipukul. Ibarat bunga yang bisa jadi layu sebelum berkembang," kata Damai dalam keterangannya, Rabu (25/11/2020).
Damai juga sependa dengan sependapat dengan politikus Partai Gerindra Arief Poyuono yang meminta Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mundur dari Kabinet Indonesia Maju.
Baca Juga: Diperiksa soal 'Coblos Udel', Keponakan Prabowo Dicecar 27 Pertanyaan
Permintaan itu menyusul penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada, Rabu (25/11/2020) dini hari.
Damai mengatakan, dengan penangkapan Menteri Edhy Prabowo oleh KPK, seharusnya Prabowo sebagai Ketua Umum Partai Gerindra malu. Keputusan mundur dinilainya jalan yang tepat.
"Sehingga secara moral memang dapat dibenarkan pendapat daripada (pernyataan) Arief Poyuono. Prabowo Subianto idealnya mundur karena tidak cakap dalam memimpin dan pastinya manusiawi jika Prabowo Subianto menjadi malu," ujarnya.
Menurutnya, Prabowo tidak akan punya beban moral jika saat ini tak menjabat sebagai Menhan di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait ditangkapnya Menteri KKP Edhy Prabowo.
Tabokan Besar Bagi Prabowo
Baca Juga: Sibuk Jadi Menteri, Prabowo Belum Siapkan Jadwal Temui Habib Rizieq
Sebelumnya diberitakan, politikus Partai Gerindra Arief Poyuono mengatakan semua masyarakat harus mendukung langkah KPK terkait penangkapan Menteri KKP Edhy Prabowo.
Poyuono memandang Edhy merupakan kader Gerindra terbaik yang sangat dekat dengan Ketua Umum Prabowo Subianto.
Karena itu, menurutnya, penangkapan Edhy bakal menjadi tamparan keras bagi Prabowo.
"Ini pelajaran besar sekaligus tabokan besar bagi Prabowo sebagai bos besarnya Edhy Prabowo. Bahwa ternyata mulut yang sudah berbusa-busa dengan mengatakan korupsi di Indonesia sudah stadium empat. Ternyata justru Edhy Prabowo anak buahnya dan asli didikan Prabowo sendiri, justru menjadi menteri pertama di era Jokowi yang terkena operasi tangkap tangan," tutur Poyuono dalam keterangannya, Rabu (25/11/2020)
Sumber: Suara.com
Berita Terkait
-
Cuitan Lawas Kiky Saputri Viral Lagi di Tengah Kisruh LPG 3 Kg, Kini Dicibir Tak Napak Tanah
-
Sebut Prabowo Pangkas Anggaran IKN Demi Program MBG, Rocky Gerung: Ambisi Jokowi Bangkrutkan Negara
-
Rahasia Pilpres 2024 Terungkap, Panda Nababan Bongkar Sikap Asli Jokowi ke Megawati
-
Pilpres 2029 Disebut Bakal Sengit, Tanpa Presidential Threshold Capres Bisa Lebih dari 10?
-
Kaleidoskop 2024: Jalan Berliku Prabowo-Gibran Menuju Kemenangan Pilpres
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Pulang: 121 Puisi Aina Rumiyati Aziz dari Dieng hingga Peluncuran di Palembang
-
UMKM Palembang Naik Kelas, Kini Produknya Jadi Suvenir Penerbangan Garuda
-
Usai Fitrianti Ditahan, Harnojoyo Diperiksa Kejaksaan: Dugaan Korupsi Apa?
-
Lepas Kemeriahan Lebaran, Emas Digadai Warga Palembang untuk Sekolah Anak
-
Harga Emas Tinggi Dorong Warga Palembang Ramai Gadai untuk Biaya Sekolah