Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Rabu, 25 November 2020 | 18:26 WIB
Ilustrasi jasad masih utuh sedang diganti kain kafannya (Foto: Maduraindepth)

SuaraSumsel.id - Hujan yang mengguyur Dusun Bambalang Desa Batoparo Barat, Kecamatan Kedungdung, Sampang, Madura mengakibatkan tanah makan Kiai Ahmad Baidowi ambles, Senin (23/11/2020).
 
Tapi yang bikin geger bukan gara-gara makam ambles, melainkan kondisi jasad Kiai Baidowi yang masih utuh meskipun sudah dikubur sekitar 31 tahun lamanya.
 
Sufyan Ahmad, putra dari Kiai Ahmad Baidowi orang pertama yang melihat kuburan orangtuanya ambruk sekitar pukul 13.00 WIB.
 
Melihat kuburan ayahnya ambruk, Ia kemudian meminta bantuan warga sekitar untuk memperbaiki makam. Makam lantas digali.
 
Ternyata, jasad almarhum KH Ahmad Baidowi tampak masih utuh dan kain kafan sudah berubah warna.
 
"Jadi terpaksa kami gali dan diperbaiki kembali," katanya.
 
Pihak keluarga kemudian mengganti kain kafan dengan yang baru. Meski demikian, jasad KH Ahmad Baidowi tidak diangkat keluar dari kuburan.
 
"Pergantian kain kafan langsung dilakukan di dalam kuburan tanpa mengangkat mayat ke atas kuburan," ujarnya.

Sumber; Suara.com

Load More