SuaraSumsel.id - Jika pengikut Front Pembela Islam atau FPI berkumpul menyambut pemimpinnya, Rizieq Shihab lalu menggelar pengajian.
Di Kabupaten Paser, Kalimantan Timur (Kaltim), Ustaz Das’at Latif membubarkan ribuan jemaah ceramah agamanya. Hal itu dilakukannya guna menghindari penyebaran virus covid 19 pada situasi pandemi ini.
Kejadian itu pun lantas viral di media sosial, sejak Senin (17/11/2020) lalu.
Dengan sopan, Ustaz das’at meminta warga Paser untuk membubarkan diri sembari membaca sholawat.
Baca Juga: Jelang 9 Desember, 5.447 TPS di Sumsel Bersiap Patuhi Protokol Kesehatan
“Mari kita pulang, setuju? Memang kita mau dengar ceramah, tetapi ada wabah ini kita bahaya. Oke mari kita shalawat, yang ibu-ibu dulu, bapak-bapak diam. Tetap pakai masker, jaga jarak, walau agak susah jaga jarak,” katanya.
Ustaz Das’at meminta masyarakat Paser untuk segera pulang.
Dia juga menjelaskan tentang bahaya Covid-19.
“Sambil berdiri, kita tinggalkan tempat ini. Jangan ada jabat tangan, Bismillah kita tinggalkan tempat ini. Mohon maaf sebesar-besarnya, ini tidak enak tapi harus kita tinggalkan untuk kemaslahatan kita semua,” imbuhnya.
Kepada Jemaah, Ustaz Das’at meminta maaf. Dia menegaskan tidak ingin angka peningkatan Covid-19 justru meningkat setelah warga mendengar ceramah agama darinya.
Baca Juga: Tahun 2020, Ekspor Komoditas Kelapa Sumsel Naik 21,04 Persen
“Ayo kita pulang masing-masing, mohon maap yang sebesar-besarnya,” pungkasnya seraya meninggalkan panggung acara.
Dikonfirmasi hal ini, Anggota BPBD Kabupaten Paser, Marwan Kiwong membenarkan jika Ustaz Das’at sendiri yang membubarkan acara tausiah agama tersebut.
“Beliau sendiri yang membubarkan kerumunan Jemaah di Kabupaten Paser,” katanya.
Menurutnya, warga sempat kecewa. Namun akhirnya mereka paham, jika Ustaz Das’at bermaksud baik dan memerhatikan Kesehatan warga Kabupaten Paser.
“Masyarakat pasti kecewa, tapi demi kemaslahatan bersama mereka tetap memutuskan untuk pulang ke rumah,” pungkasnya.
Sumber : Suara.com
Berita Terkait
-
Ternyata IKN Juga Banjir, Bandara VVIP Terdampak, Proyek Kota Modern Dipertanyakan
-
Pupuk Kaltim Tanda Tangan Kontrak EPC: Pabrik Soda Ash Pertama di Indonesia Siap Dibangun
-
Singgung Transisi Pemindahan Ibu Kota, Riza Patria: PR yang Paling Berat Bagi Kepemimpinam Pram dan Rano
-
Balita 2 Tahun Diduga Jadi Korban Pelecehan Bapak Kos di Kaltim, Ibu Korban Sempat Diancam Jika Lapor Polisi
-
Inisiatif Vaksin Dengue Oleh Dinas Kesehatan Kalimantan Timur, Jadi Teladan untuk Selangor dalam Perangi Penyakit
Terpopuler
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Ragnar Oratmangoen Tak Nyaman: Saya Mau Kembali ke Belanda
- Bagaimana Nih? Alex Pastoor Cabut Sebulan Sebelum Laga Timnas Indonesia vs Australia dan Bahrain
Pilihan
-
Rusuh Persija vs Persib: Puluhan Orang Jadi Korban, 15 Jakmania, 22 Bobotoh
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
Terkini
-
Fair Play Jadi Prioritas! Liga 4 Sumsel Larang Transfer Pemain di Babak Enam Besar
-
Viral Meme Asal Pekanbaru Ini Bikin Deddy Corbuzier Tawarkan Investasi
-
Masjid Lawang Kidul: Saksi Sejarah Islam di Palembang dengan Arsitektur Unik
-
Pabrik Pusri III-B Usung Teknologi Baru, Produksi Urea dan Amonia Makin Optimal
-
Gebyar Hadiah Miliaran Rupiah di Undian Tabungan Pesirah Bank Sumsel Babel