Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Jum'at, 13 November 2020 | 07:11 WIB
Seekor buaya mati dibungkus kain kafan di Kota Makassar. Buaya ini diyakini warga memiliki saudara kembar manusia / [Foto: Istimewa]

"Kalau itu ritual kain kafan dan gendang sudah jadi kebiasaan kita dari turun temurun. Karena itu buaya keturunan dari nenek," kata HJ, warga yang mengaku sebagai kerabat buaya tersebut kepada Suarasulsel.id

Buaya di pinggir Sungai Tallo, Kota Makassar menjadi tontonan warga, Rabu (11/11/2020) / [Foto: Istimewa]

HJ menjelaskan, awalnya mereka berencana mengubur buaya tersebut seperti cara memakamkan seorang manusia yang telah meninggal dunia.

Hanya saja, rencana tersebut dibatalkan. Setelah salah satu warga yang menyaksikan jalannya ritual di lokasi kerasukan.

Saat kerasukan, kata HJ, roh yang memasuki warga tersebut meminta dengan keras bahwa buaya tersebut harus dikembalikan ke tempat asalnya.

Baca Juga: Perenang Dikejar Buaya, Warga Geregetan Sudah Diteriaki Malah Mendekat

"Sudah dikasih kembali ke alamnya. Karena tadi ada yang sempat dimasuki. Jadi kita kasih kembali lagi ke air, ke alamnya ceritanya," kata dia.

"Mati buayanya. Jadi dikasih turun kembali ke Sungai Tello. Dari tadi sebelum Ashar. Gendangnya ikut turun mengantar. Tapi tidak dibungkus kain kafan, sudah dilepas kembali," tambah HJ.

Dengan dikembalikannya buaya tersebut ke Sungai Tallo, maka proses pemakaman menurut kepercayaan warga yang mengaku kerabat buaya itu juga dinyatakan selesai.

"Iya salah satu proses pemakaman. Disesuaikan dengan adat Makassar," katanya.

Sebelumnya, vidoe penemuan buaya sempat viral di media sosial Instagram.

Baca Juga: Viral Detik-detik Perenang Dikejar Buaya di Laut, Warga Malah Geregetan

Pada video tersebut terlihat puluhan warga sedang berkerumun dan mengelilingi buaya di pinggiran sungai.

Load More