Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Selasa, 10 November 2020 | 08:43 WIB
Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo, kapolri pertama (Wikipedia)

Masa kecil

Menurut informasi dari Kementerian Sosial, R.S Soekanto merupakan anak sulung dari enam bersaudara. Ayahnya, R Martomihardjo, adalah pamong praja yang berasal dari Ketangi Daleman, Purworejo, Jawa Tengah.

Sedari kecil, R.S Soekanto telah dididik untuk disiplin dan teguh bersikap.

Karena keteguhan sikapnya, dia menolak pemberian nama dari orang Belanda semasa mengenyam pendidikan dasar di Europeesche Lagere School (ELS) dan saat tinggal di asrama sekolah menengah pertama hingga sekolah menengah atas Hoogere Burgerschool (HBS) di Bandung, Jawa Barat.

Baca Juga: Kapolri Minta Seluruh Polda Diteksi Dini Ajakan Boikot Produk Prancis

Dia memilih tetap menggunakan nama Indonesia pemberian kedua orangtuanya.

Komisaris Jenderal Polisi Raden Said Soekanto Tjokrodiatmodjo, (duduk paling kiri). [polri.go.id]

Setelah menyelesaikan pendidikan menengah, R.S Soekanto memantapkan hati masuk ke lembaga pendidikan tinggi kepolisian Comissarisen Cursus.

Pada 1930, Soekanto diterima sebagai siswa Aspirant Commisaris van Politie dan menempuh pendidikan selama tiga tahun. Soekanto lulus tahun 1933 dan mendapat pangkat Komisaris Polisi kelas III dan memulai karir di kepolisian.

Dia mendapat sederetan penghargaan atas jasanya selama bertugas di kepolisian, termasuk Satya Lencana, Satya Lencana Karya Bhakti, Satya Lencana Jana Utama, dan Satya Lencana Karya Setia Kelas I. Dia juga memperoleh anugerah Bintang Mahaputra Adipradana dari Presiden Soeharto.

R.S Soekanto dikenal sebagai orang yang jujur dan sederhana.

Baca Juga: Fakta-fakta Kapolri Pertama Soekanto Tjokrodiatmodjo

Menjelang peringatan Hari Bhayangkara 1 Juli 1968, Sekretaris Presiden menemui Soekanto di kediamannya untuk menyampaikan penghargaan tersebut sekaligus memberikan kenaikan pangkat kehormatan menjadi Jenderal Polisi.

Load More