SuaraSumsel.id - Pandemi Covid-19 masih belum mereda di Indonesia. Meski demikian, masyarakat sudah mulai beraktivitas kembali seperti sedia kala dengan imauan mematuhi protokol kesehatan.
Protokol kesehatan tersebut terdiri dari 3M, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Untuk poin terakhir, mungkin susah diterapkan saat berada di kerumunan ruang publik.
Padahal, menjaga jarak sangatlah penting. Sebab, droplet yang keluar saat kita batuk, jika tanpa masker bisa meluncur sampai dua meter. Sedang saat berbicara tanpa masker, aerosol (uap air) bisa meluncur sejauh dua meter.
Lalu saat bersin tanpa masker, droplet bisa meluncur sejauh 6 meter. Sehingga dengan menjaga jarak, kita bisa mengurangi risiko tertular/menulari.
Baca Juga: Diterpa Pandemi Covid-19, Begini Kondisi HP
Berdasar "Pedoman Perubahan Perilaku Penanganan Covid-19", ada beberapa hal penting yang dapat dilakukan dalam usaha untuk menjaga jarak, yakni:
- Menghindari kerumunan
- Menghindari penggunaan transportasi yang tidak memenuhi standar protokol kesehatan
- Mengurangi aktivitas dalam ruangan ber-AC yang tertutup dan banyak orang di dalamnya
Selain itu, ketika terpaksa harus keluar rumah, sebaiknya pertimbangkan dulu empat faktor berikut.
1. Siapa?
Makin banyak bertemu orang, makin berisiko tertular virus. Apalagi bertemu mereka yang tidak mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
2. Di mana?
Baca Juga: Sudah Beroperasi di Masa Pandemi, Peminat Bioskop di Ambon Masih Sepi
Di tempat umum, tempat privat, tempat terbuka atau tempat tertutup yang akan Anda kunjungi? Tempat umum yang tertutup paling berisiko sebagai tempat penularan.
Berita Terkait
-
Skandal Raffi Ahmad Sang Utusan Khusus Presiden: Digugat ke Pengadilan saat Pandemi Covid-19
-
Umur Berapa Bayi Baru Lahir Boleh Keluar Rumah? Nikita Willy Ajak Nael yang Belum Sebulan ke Taman
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Polresta Solo Apresiasi Masyarakat Manfaatkan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor
-
IHSG Anjlok 8 Persen, Saham NETV Justru Terbang Tinggi Menuju ARA!
-
IHSG Terjun Bebas, Hanya 15 Saham di Zona Hijau Pasca Trading Halt
-
Tarif Impor Bikin IHSG Babak Belur, Bos BEI Siapkan Jurus Jitu Redam Kepanikan Investor
-
Harga Emas Antam Terpeleset Lagi Jadi Rp1.754.000/Gram
Terkini
-
Waswas! Tarif AS Ancam Masa Depan Ekspor Karet Sumsel
-
Tito Karnavian Jongkok Gosok Lantai Kambang Iwak, Aksi Mengejutkan Saat Teken Prasasti Renovasi
-
Sumsel Gaspol Lumbung Pangan Nasional, Herman Deru Cegah Alih Fungsi Lahan
-
Modus Cinta di Medsos: Gadis Cirebon Diperkosa dan Dirampok di Hutan Empat Lawang
-
Diskotik Bekas Lokalisasi Kampung Baru Palembang Kembali Jadi Sarang Narkoba?