Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Senin, 09 November 2020 | 16:50 WIB
Habib Rizieq (Suara.com/Oke Atmaja)

SuaraSumsel.id - Kedatangan imam besar Front Pembela Islam atau FPI, Habib Rizieq Shihab memang telah dinanti.

Para anggota Front Pembela Islam dari berbagai daerah juga ingin ikut menjadi bagian dari prosesi penyambutannya tersebut.

Seperti halnya dilakukan oleh FPI Sumatera Selatan.

Sejak tiga hingga dua hari terakhir, para anggota FPI Sumatera Selatan diceritakan sudah berangkat ke Jakarta untuk juga menyambut Habib Rizieq Shihab.

Baca Juga: Tidak Ada Penyambutan Khusus, Begini Suasana Sekitar Kediaman Habib Rizieq

Kepergiaan para rombongan penyambutan dari FPI Sumatera Selatan ini diakui sudah berangsur-angsur dengan menggunakan kendaraan roda empat hingga bus.

Jumlah yang berangkat belum bisa diestimasikan.

Karena menurut Ketua FPI Sumatera Selatan, Habib Mahdi, keberangkatan para jemaah yang ingin menyambut Habib Rizieq Shihab berlangsung secara spontan.

Para jemaah berkumpul, lalu melakukan kesepakatan untuk berangkat bersama-sama dan beriringan. Niatan ini pun tidak bisa dilarang oleh pengurus FPI Sumatera Selatan.

“Informasi dari yang mengurus keberangkatan, jumlahnya sudah banyak. Sangat banyak malah, jumlahnya saya tidak tahu detail dan persis, karena saya tidak masuk dalam pengurusan keberangkatan,” ujar Habib Mahdi dihubungi Suarasumsel.id, Senin (9/10/2020).

Baca Juga: Jokowi Bakal Jemput Habib Rizieq di Bandara? Begini Kata Rocky Gerung

Kedatangan Habib Rizieq Shihab pun sudah diketahui jemaah. Karena itu, para jemaah sudah mengatur waktu keberangkatan mereka ke Jakarta.

Sebagian besar anggota FPI Sumatera Selatan menargetkan berada di areal bandara Soekarno-Hatta, atau di jalan sepanjang jalur bandara tersebut.

[Suara.com/Ema Rohimah]

Hal itu dipilih, guna menyambut Habib Rizieq Shihab di perjalanan usai tiba di Jakarta, besok hari.

“Katanya, lebih banyak mau menyambut di jalan, sepanjang jalan bandara,” terang ia.

Habib Mahdi pun memastikan keberangkatan para jemaah lebih banyak menggunakan kendaraan kapasitas besar. Karena itu, lebih memilih jalur melintasi tol yang sudah dioperasionalkan ketimbang naik pesawat.

“Iya berbarengan lewat tol,” pungkasnya.

Load More