SuaraSumsel.id - Pasangan pengantin yang baru menikah dua bulan di Palembang, Sumatera Selatan ini terpaksa harus berpisah.
Pembunuhan sadis yang dialami sang suami, Prans, 27 tahun, Rabu (28/10/2020) meninggalkan istri yang tengah mengandung sebulan.
Prans tewas dengan banyak luka tusukan di tubuhnya yang diduga dilakukan oleh dua rekan kerjannya.
Berikut kronologis peristiwa pembunuhan :
Baca Juga: Pengusaha Konveksi di Palembang Ini Telah Tujuh Bulan Bagikan Masker Gratis
Prans yang baru bekerja di jasa penyewaan tenda pengantin itu berangkat kerja seperti biasanya.
Sekitar pukul 11.15 wib, ia pamit kepada sang istri Ananda Septiriani, 16 tahun. Saat pamit, ia pun sempat meninggal pesan kepada Ananda agar menjaga buah hati pertama mereka tersebut.
"Jangan keluar rumah aku nak nyari duit dulu untuk beli susu anak kito ini,” ujar Ananda menuturkan pesan terakhir sang suami tersebut.
Saat hendak pergi kerja, korban Prans malah sempat mencium perut istrinya berkali-kali. Menurut Ananda, pesan dan tingkah Prans seolah menjadi petanda sebelum peristiwa pembunuhan terjadi tidak jauh dari rumahnya tersebut.
Prans berangkat ke bengkel jasa las bersama dengan temannya Andre (18), sekitar 10 menit kemudian.
Baca Juga: Peringati Sumpah Pemuda, Ikrar Sumpah Pemuda Terpatri di Bukit Serelo
Saat tiba di bengkel di Kelurahan Kemas Rido, Kecamatan Kertapati Palembang ini, tiba-tiba Prans didatangi oleh dua pelaku. Satu diantara pelaku sudah membawa pedang berukuran sedang.
"Pada saat kejadian tiba-tiba datang dua orang pelaku menghampiri korban di Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan seorang membawa senjata tajam jenis pedang, kemudian kedua pelaku langsung mengejar korban," ungkap Andre
Andre yang melihat langsung kejadian pembunuhan mengakui mengetahui persis permasalahan masalah korban dengan kedua pelaku.
Ketika kejadian, Andree menghindar karena takut melihat korban telah terjauh bersimbah darah di jalan.
Dikonfirmasikan hal ini, Kapolsek Kertapati Iptu Irwan Sidik melalui Kanit Reskrim Ipda Heriyanto membenarkan kejadian pembunuhan di Jalan Meranti (PU I), Kelurahan Kemas Rindu, Kecamatan Kertapati Palembang, Rabu (28/10/2020).
"Benar telah terjadi pembunuhan di TKP yang mengakibatkan korban meninggal dunia dan di bawa ke RS Bari Palembang. Sementara untuk motif masih akan diperdalami," ujar Heriyanto .
Berita Terkait
-
Kisah Tragis Novi, Ibu Dua Anak Sering Diganggu Tetangga Genit Malah Dipenjara
-
Daftar Diskon BRI Palembang: Hemat Makan, Belanja, & Kecantikan!
-
Bebaskan Anak dengan Suap Miliaran, Ibu Ronald Tannur Kini Tersangka, Publik Bertanya Kerjanya Apa?
-
Usai Ditetapkan Tersangka Korupsi Jalur Kereta Besitang-Langsa, Prasetyo Boeditjahjono Kembali Jadi Tersangka Proyek LRT
-
Negara Rugi Rp1,3 Triliun, Kasus Korupsi Proyek LRT Palembang Tambah 'Luka' Waskita Karya
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
WNA China Tewas Tertabrak Speedboat di Sumsel, Nakhoda Jadi Tersangka
-
Rayakan HUT Emas ke - 50, Semen Baturaja Sinergi Membangun Keberlanjutan
-
Demi Harga Diri, Novi Dipenjara: Kisah Ibu 2 Anak Berjuang dari Tetangga Genit
-
Membanggakan, Maylafazza Alkayla Giffary Raih Putri Anak Indonesia Pariwisata 2024
-
Dari Kaki Bukit Barisan, Kolaborasi Energi Senyawa Panas Menerangi Sumatera