Scroll untuk membaca artikel
Tasmalinda
Kamis, 22 Oktober 2020 | 14:10 WIB
Ilustrasi petani sedang memanen karet (shutterstock)

SuaraSumsel.id - Harga komoditi karet di Sumatera Selatan terus merangkak naik. Pada dua hari terakhir, peningkatan harga komoditi ekspor unggulan ini semakin mengembirakan.

Malah Rabu (22/10/2020) kemarin, harganya telah mencapai kenaikan harga tertinggi di sepanjang tahun ini.

Dinas Perkebunan Sumatera Selatan mencatat pada hari ini telah terjadi harga naik Rp676 dibandingkan sehari yang lalu.

Pada hari ini, harga karet dengan kadar karet kering 100% dinilai Rp20.439/kg, kadar 70% berada di harga Rp 14.307/kg, sedangkan kadar 60% dinilai Rp12.263/kg.

Baca Juga: Mengerikan, Dua Mahasiswa Dibacok Pedang Samurai di Kambang Iwak Park

Untuk kadar karet 50% seharga Rp10.220/kg dan kadar kering 40% seharga Rp8.176/kg.

“Hari ini naik lagi dibandingkan harga indikasi karet kemarin. Pada kemarin, itu kenaikannya malah yang tertinggi,” terang Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil (P2HP) Dinas Perkebunan Sumsel, Rudi Arpian, Kamis (22/10/2020).

Pada hari kemarin, harga naik Rp826 dibandingkan sehari sebelumnya. Pada kadar karet 100%, karet dijual dengan harga Rp19.763/kg, sedangkan kadar 70% dijual Rp13.834/kg.

Paada kadar karet 60% dijual dengan harga Rp11.858/kg, sedangkan kadar 50% mencapai Rp9.882/kg.

“Kenaikan harga kareta Indonesia, terutama Sumsel dipengaruhi harga karet di dunia. Menang sangat fluktuatif, dan dapat saja berubah. Namun diprediksikan akan mampu bertahan hingga akhir tahun,” ungkap ia.

Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Maut di Tol Palembang, Tewaskan 4 Orang

Kenaikan harga jual karet ini juga berimbas pada kenaikan harga di petani. Saat ini harga karet di tingkatan petani, untuk harga karet mingguan melalui UPPB sudah tembus Rp10.000/kg.

“Lebih bagus lagi, jika sudah mencapai Rp12.00/kg nantinya,” kata ia.

Penyebab kenaikan harga karet alam di antaranya, tiga bulan terakhir terjadi penurunan produksi hampir di semua negara produsen karet alam, kecuali Vietnam. Selain itu, pasar mobil di Cina tengah mengalami pertumbuhan selama empat bulan terakhir.

“Sementara penyebab lainnya, permintaan pasar dengan tujuan ke Amerika, Eropa dan Jepang sudah mulai mengalami peningkatan,” terang Rudi.

Load More