SuaraSumsel.id - Pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang akan diselenggarakan pada 9 Desember 2020 tak selamanya menjadi pesta demokrasi yang baik. Alih-alih menghormati pilihan orang lain, justru malah menjadi pemaksaan kehendak pilihan politik.
Fenomena tersebut dirasakan seorang guru ngaji termuda di Tanjung Seneng Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung bernama Cantika Nadia Putri.
Lantaran orang tuanya menjadi simpatisan calon wali kota yang berbeda dengan pilihan orang nomor satu di kelurahan tersebut, bantuan honor yang biasanya diterima, dicabut orang nomor satu wilayah tersebut.
Ironisnya, pencabutan dan pembatalan penerima bantuan honor itu dilakukan pasca Nadia sudah menandatangani SPJ honor.
Baca Juga: Sampah Plastik Cemari Pantai Sukaraja Bandar Lampung
“Cantika Nadia Putri itu guru ngaji termuda di Kelurahan Way Kandis. Karena ketahuan orang tuanya terlibat simpatisan Rycko Menoza, tiba tiba bantuan honor ngajar ngaji anaknya di batalkan,” kata warga Perumahan Tanjung Seneng seperti dilansir Sinarlampung.co-jaringan Suara.com pada Minggu (18/10/2020) malam.
Warga sendiri prihatin dengan aksi lurah tersebut. Padahal, menurut desas-desus warga, lurah yang memberhentikan guru ngaji tersebut dikabarkan sangat aktif mendukung pasangan Calon Wali Kota istri Walikota Bandar Lampung.
“Katanya ASN harus netral, tapi ini seperti tidak. Bawaslu harusnya bertindak,” katanya yang minta jangan disebut namanya.
Saat dikonfirmasi ke salah satu kerabat Cantika, permasalahan tersebut ternyata benar adanya.
“Iya ponakan saya itu di berhentian bantuan honor ngajar mengajinya, dia guru ngaji termuda. Tapi sayanggnya kenapa tidak jauh jauh hari. Sudah tanda tangan SPJ, malah dicabut, hanya karena orang tuanya menjadi simpatisan calon lain,” katanya.
Baca Juga: Syekh Ali Jaber Ditusuk Saat Berdakwah di Bandar Lampung
Sementara hal serupa di alami seorang Marbot Masjid di Kelurahan Perumnas Way Kandis. Dia diberhentikan dari Marbot masjid karena terlibat menjadi simpatisan calon lain.
“Di Perumnas Way Kandis lebih kejam lagi. Marbor Masjid diberhentikan karena menjadi simpatisan calon lain, selai bu Eva,” kata warga Perumnas Way Kandis.
Menurutnya, Lurah Way Kandis juga terlihat aktif mendukung Calon Walikota istri Walikota.
“Dia dan Lurah Tanjung Senang itu paling aktif. Jadi sudah tidak sehat lagi. dan justru memperburuk citra Bunda Eva, yang memaksakan kehendak dengan segala cara,” katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Penyerang Keturunan Rp 15,6 Miliar untuk Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 5 Rekomendasi Mobil Tangguh Mulai Rp16 Jutaan: Tampilan Gagah dan Mesin Badak
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Tipe SUV Juni 2025: Harga di Bawah 80 Juta, Segini Pajaknya
- 6 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Tranexamic Acid: Atasi Flek Hitam & Jaga Skin Barrier!
- 7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik Memutihkan Wajah, Harga Murah Mulai Rp32 Ribuan
Pilihan
-
Daster Bukan Simbol Kemalasan: Membaca Ulang Makna Pakaian Perempuan
-
Daftar 5 Sepatu Olahraga Pilihan Dokter Tirta, Brand Lokal Kualitas Internasional
-
10 Mobil Bekas Punya Kabin Luas: Harga di Bawah Rp100 Juta, Muat Banyak Keluarga
-
Daftar 5 Pinjol Resmi OJK Bunga Rendah, Solusi Dana Cepat Tanpa Takut Ditipu!
-
Hadapi Jepang, Patrick Kluivert Akui Timnas Indonesia Punya Rencana Bagus
Terkini
-
Budget 'Melempem' Tapi Ingin Kendaraan Nyaman? Coba Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Ini
-
Makan Daging Kurban Berlebihan Bisa Picu Kolesterol, Begini Cara Menurunkannya
-
Mengapa Belajar Bahasa Asing Itu Sulit? Ini 3 Masalah Utama yang Sering Dihadapi
-
3 Bahan yang Bisa Hilangkan Bau Amis di Piring
-
Untuk Beli Cemilan Akhir Pekan, 10 Link DANA Kaget Untuk Uang Jajan Hari Ini