SuaraSumsel.id - Kebijakan physical distancing atau jaga jarak fisik selama masa pandemi sedikit banyak dapat memengaruhi kondisi psikologis seseorang.
Apalagi, salah satu kebutuhan dasar makhluk sosial adalah terhubung dengan orang lain, salah satunya menjalin komunikasi dengan teman dekat yang dipercaya dapat menimbulkan rasa bahagia.
Kualitas hubungan sosial yang positif dan bermakna, dipercaya merupakan salah satu kunci terbangunnya kebahagiaan seseorang.
Ketika kebahagiaan terjaga, kita akan menjadi lebih sehat sehingga dapat menghadapi berbagai tantangan dengan lebih baik.
Baca Juga: Tak Hanya Mental, Kesepian Juga Bisa Memunculkan Keluhan Fisik
Psikolog Anak, Remaja, dan Keluarga, Saskhya Aulia Prima M.Psi. menjelaskan, salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kualitas hubungan sosial adalah dengan melakukan flow activity seperti membuat kerajinan memasak ataupun olahraga bersama teman secara virtual.
"Kegiatan seperti ini mendorong kita untuk memfokuskan tenaga dan waktu dalam menyelesaikannya, sehingga dapat membantu mengalihkan kita dari perasaan bosan ataupun kesepian. Kita bisa menikmati setiap tahap perkembangan, yang akan terasa lebih bermakna saat dijalani bersama teman ataupun orang terdekat," kata Saskhya seperti yang Suara.com kutip dari siaran pers NIVEA Lip Crayon, yang dibagikan baru-baru ini.
Saskhya juga mengungkapkan bahwa salah satu kelompok masyarakat yang paling membutuhkan koneksi dengan orang lain adalah generasi Z.
Mereka, kata Saskhya, cenderung lebih rentan merasa kesepian dan cemas karena sebagian besar dari mereka belum berkeluarga dan banyak dari mereka yang sedang meniti karir.
Saskhya pun menambahkan kiat untuk menghadapi masa sulit seperti saat pandemi Covid-19 seperti sekarang.
Baca Juga: Awas, Kesepian Bisa Berpengaruh Terhadap Risiko Diabetes
"Selain menjaga kualitas komunikasi dan hubungan dengan orang lain, merawat dan menjaga penampilan diri sendiri juga penting untuk dilakukan, sekalipun saat tidak melakukan kegiatan di luar rumah, karena penampilan diri yang terawat dapat membuat kita merasa lebih bahagia," tutupnya.
Berita Terkait
-
Psikolog Singgung Sosok Mualaf yang Diduga Permainkan Agama, Richard Lee?
-
Psikolog Lita Gading Minta TV Tak Undang Orangtua Arra: Mereka Bukan Contoh yang Baik!
-
Orangtua TikToker Arra Terancam Diadukan ke KPAI, Buntut Eksploitasi Anak Lewat Konten Buruh Pabrik
-
Berkaca dari Kasus Arra, Psikolog Ungkap Cara Tepat Hadapi Anak yang Rendahkan Orang Lain
-
Viral Arra Diduga Sindir Buruh Pabrik, Orangtua Kena Semprot Psikolog: Apa-apaan Ortu Begini!
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Sebut Masjid Al Jabbar Dibangun dari Dana Pinjaman, Kini Jadi Perdebatan Publik
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- Yamaha NMAX Kalah Ganteng, Mesin Lebih Beringas: Intip Pesona Skuter Premium dari Aprilia
- JakOne Mobile Bank DKI Bermasalah, PSI: Gangguan Ini Menimbulkan Tanda Tanya
Pilihan
-
Prediksi Madura United vs Persija Jakarta: Jaminan Duel Panas Usai Lebaran!
-
Persib Bandung Menuju Back to Back Juara BRI Liga 1, Ini Jadwal Lengkap di Bulan April
-
Bocoran dari FC Dallas, Maarten Paes Bisa Tampil Lawan China
-
Almere City Surati Pemain untuk Perpanjang Kontrak, Thom Haye Tak Masuk!
-
Klasemen Terbaru: Timnas Indonesia U-17 Selangkah Lagi Lolos Piala Dunia U-17
Terkini
-
Guru Silat di Ogan Ilir Jadi Tersangka Pencabulan Santri, Diduga Lakukan Berkali-kali
-
WNA Rusia di Palembang Jadi Korban Curanmor, Drone dan GoPro Raib
-
Sayang Dibuang! Ini Cara Benar Simpan Kue Basah Palembang Pasca Lebaran
-
Ekspor Karet Sumsel Terancam Tarif AS, Pengusaha Desak Perundingan Dagang
-
Anti Gagal! 5 Langkah Mudah Simpan Cuko Pempek Pasca Lebaran