SuaraSumsel.id - Virus Corona atau Covid 19 masih mengakibatkan angka kematian di Provinsi Sumatera Selatan. Setidaknya, sampai dengan Jumat (18/9/2020) sore, bertambah empat pasien yang meninggal akibat virus ini.
Secara keseluruhan, jumlah pasien terkonfirmasi positif covid 19 dan meninggal mencapai 320 orang.
Sebelumnya pada Kamis (17/9/2020), angka kematian karena wabah asal Wuhan, Cina tersebut bertambah tiga menjadi 316 orang.
Kekinian dalam sehari tercatat satu jenazah Covid-19 yang dimakamkan di Tempat Pemakamam Umum (TPU) Gandus, Kota Palembang.
Baca Juga: 5 Pantai di Kepulauan Riau yang Wajib Kamu Datangi Saat Liburan
“Saat ini rata-rata sehari ada satu jenazah yang dimakamkan,” ujar Kasi Pemakaman Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukimam (Pera-KP) Palembang Sarjan pada Jumat (18/9/2020).
Menurut ia, jumlah korban meninggal dunia akibat Covid-19 yang dimakamkan di TPU tersebut pada September ini kini telah mencapai puluhan jenazah.
“Di September memang kembali ada peningkatan yang dimakamkan di TPU Gandus. Sejauh ini sudah tercatat setidaknya 21 jenazah yang dimakamkan di sana,” kata dia.
Ia mengklaim jumlah korban meninggal yang dimakamkan di TPU Gandus memang cukup fluktuatif. Namun, korban meninggal akibat corona tertinggi terjadi setelah Hari Raya Idul Fitri pada 2020.
“Dalam sehari itu pernah mengubur sebanyak 16 jenazah di sana (TPU Gandus). Habis itu, sempat melandai, nah per September ini mulai meningkat lagi. Rata-rata yang meninggal ini para lanjut usia,” tambah dia.
Baca Juga: Puluhan Investor Bersiap Masuk Batam Usai Wabah Berakhir
Walaupun jumlah korban meninggal cukup banyak, dirinya menilai untuk luasan TPU yang disiapkan khusus Covid-19 seluas lima hektare saat ini masih cukup untuk menampung jasad korban meninggal akibat wabah tersebut.
Dari total luas lahan tersebut, ia menyebut hingga saat ini baru terdapat sekitar 312 makam khusus pasien Covid-19 dan 50 makam kuburan umum.
“Makam khusus Covid-19 itu baru terisi seperempat. Jadi, Pemkot Palembang masih cukup mengandalkan TPU Gandus. Ya, belum ada rencana mencari alternatif TPU lainnya,” tutup dia.
Kontributor : Rio Adi Pratama
Berita Terkait
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
-
10 Tahun Jokowi, Indonesia Menjadi Negara yang Berhasil Menangani Pandemi Covid-19
Terpopuler
- Sritex Resmi PHK Ribuan Karyawannya, BNI jadi Satu-satunya Bank BUMN yang 'Nyangkut' Rp374 Miliar
- Siapa Intan Srinita? TikToker yang Sebut Roy Suryo Dalang di Balik Fufufafa Diduga Pegawai TV
- Pendidikan Intan Srinita, Ketahuan Bersih-bersih usai Sebut Roy Suryo Pemilik Akun Fufufafa?
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Dilaporkan Aliansi Bugis, Denny Sumargo bikin Permintaan Maaf Terbuka
Pilihan
-
Harga Emas Antam Lagi-lagi Jatuh Terjungkal Hari Ini
-
Prediksi Timnas Indonesia vs Jepang: Hanya Misi Sulit, Tapi Bukan Mustahil Garuda!
-
KUR Tak Termasuk Hapus Buku Kredit Macet, Ini Penjelasannya
-
Menakar Persentase Kemenangan Timnas Indonesia vs Jepang, Bukan Mustahil?
-
Siapa Rauf Purnama, TKN Prabowo-Gibran yang Kini Jadi Komisaris Utama Antam
Terkini
-
Tragis! Dua Nyawa Melayang dalam Kebakaran Mobil di Tol Baleno
-
Dapatkan BMW dan Voucher Diskon 99% di BRImo FSTVL
-
Sabrina BRI: Asisten Virtual untuk Belanja Hemat, Kuliner dan Lokasi ATM Terdekat
-
Polusi Batu Bara Jadi Sorotan Debat Cawagub, Cik Ujang Malah Janjikan Mobil Sedot Debu
-
Energi Mikrohidro PT Pertamina Mengubah Desa Terpencil di Kaki Bukit Barisan