SuaraSumsel.id - Sebelum mengalami kejadian yang menewaskan dirinya, Keysya bocah delapan tahun pernah menulis surat wasiat kepada sang ibu.
Cerita ini disampaikan LH, 26 yang merupakan ibu dari Keysya sekaligus pelaku pembunuhan anak kembarnya tersebut. Keysya menuliskan permohonan maaf kepada sang ibu.
Pengakuan LH, Keysya dipukul dengan menggunakan gagang sapu di rumah karena membuatnya kesal.
“Dia (Keysya) pun pernah bikin surat, mungkin sudah lama cuma saya baru baca. Isi suratnya kata dia, mamah papah maafin Keysya yah. Karena Keysya sudah selalu bikin mamah sama papah marah terus, Keysya nggak bakalan kaya gitu lagi. Udah gitu doang," terang LH.
Baca Juga: Alasan Orang Tua Pembunuh Anak Kembar Bawa Mayat Dari Jakarta ke Lebak
LH pun mengaku menyesal membunuh Keysya.
"Waktu melakukan itu, saya menyesal banget. Saya lebih baik saya yang mati. Pikir saya, saya ini apa sampai saya minta maaf sama suami dan anak saya. Saya nggak sadar, demi Allah saya enggak sadar," ujarnya.
Pembunuhan itu terjadi saat polisi mengungkap misteri kuburan misterius di Kampung Gunungkeneng, Desa Cipalabuh, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak.
Kuburan yang membuat heboh masyarakat itu ternyata berisi jasad bocah perempuan, Keysya.
Keysya ternyata korban pembununah kedua orang tuanya sendiri yakni LH (26) dan IS (27). Ia tewas setelah dipukuli oleh LH menggunakan batang sapu dan didorong hingga tersungkur.
Baca Juga: Ortu Pembunuh Anak Sempat Pinjam Cangkul, Ngaku ke Warga Mau Kubur Kucing
Terpisah Kasat Reskrim Polres Lebak, AKP David Adhi Kusuma menerangkan motif kedua pelaku tega menghabisi nyawa korban sementara ini karena kesal.
"Sementara motif nya terduga pelaku karena kesal dan gelap mata namun masih didalami oleh penyidik guna ungkap fakta-fakta yang ada," jelasnya.
Sumber:bantenhits.com
Berita Terkait
-
Jurnalis Juwita Diduga Diperkosa Sebelum Dibunuh, Denpomal Masih Tunggu Hasil Tes DNA Sperma
-
Kasus Pembunuhan Jurnalis J di Banjarbaru, Bukti Femisida Intim Semakin Brutal
-
Jadi Penulis Itu Pilihan, Bukan Pelarian
-
Kesaksian Rekan Kerja Jurnalis Juwita Korban Pembunuhan: Orangnya Ceria, Mudah Bergaul
-
KSAL Pastikan Proses Transparan, TNI AL Terduga Pembunuh Jurnalis Juwita Bakal Dihukum Berat
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Pulang: 121 Puisi Aina Rumiyati Aziz dari Dieng hingga Peluncuran di Palembang
-
UMKM Palembang Naik Kelas, Kini Produknya Jadi Suvenir Penerbangan Garuda
-
Usai Fitrianti Ditahan, Harnojoyo Diperiksa Kejaksaan: Dugaan Korupsi Apa?
-
Lepas Kemeriahan Lebaran, Emas Digadai Warga Palembang untuk Sekolah Anak
-
Harga Emas Tinggi Dorong Warga Palembang Ramai Gadai untuk Biaya Sekolah