SuaraSumsel.id - Kue asli kota Palembang ini memang cukup unik. Selain diberi nama delapan jam, rasanya juga sangat legit. Perpaduan telur, gula dan susu menjadikan rasanya nendang di lidah.
Bagi penyuka rasa manis, kue ini salah satu yang direkomendasikan untuk dinikmati saat mengunjungi kota pempek ini.
Ketua Asosiasi Pengusaha Kue dan Kuliner Tradisional Palembang, Yus Elisa mengatakan lama pembuatan kue tradisional ini memang sampai delapan jam. Selain dikukus selama delapan jam dengan api sedang, kue ini pun dipanggang selama 20 menit.
“Proses membuatnya memang lama, dan ada tips saat mengkukusnya agar tekstur kue tetap mengembang,” katanya kepada SuaraSumsel.id, Minggu (13/9).
Baca Juga: Ngilu Lihatnya! Ini Wujud Kuliner Ekstrem Sirdan, Torpedo Rebus ala Turki
Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat kue delapan jam, yakni telur ayam atau telur bebek sebanyak 25 butir, gula 500 gram, susu kental manis satu kaleng, tepung terigu 100 gram, dan butter juga 100 gram.
“Dalam bahan yang padat dengan komposisi telur, jangan lupa tambahkan vanili, sebagai penghilang rasa amis dari telur,” sambung ia.
Setelah seluruh bahan disiapkan, maka proses pembuatan dimulai dengan mengaduk telur dan gula selama 10-20 menit. Setelah gula dirasa larut maka tambahkan susu kental manis yang dituangkan berlahan pada adonan.
“Setelah adonan kental, masukkan butter, lalu masukkan tepung terigu yang sudah terlebih dahulu diayak dan terakhir, aduk merata. Saat mengaduk, awalnya menggunakan kecepatan tinggi, lalu direndahkan setelah gula larut dalam adonan,” terang Yus.
Setelah bahan adonan siap dikukus, Yus mengingatkan agar saat mengukus perlu menggunakan api yang sedang. Bagian kepala pengukus sebaiknya diberi kain penutup agar uap air tidak masuk ke adonan kue.
Baca Juga: Majukan Wisata Kuliner, Pontianak Ingin Kolaborasi dengan Konten Kreator
“Saat mengukus dan setiap satu jam, haruslah kepala kukusan dibuka guna menghilangkan uap. Setiap satu jam, kepala kukusan dibuka beberapa menit, agar ada udara yang masuk. Ini tips agar stuktur kue padat,” bebernya.
Setelah delapan jam, kue langsung dipanggang. Proses pemanggangan memakan waktu sekitar 25 – 30 menit. Untuk mengetahui apakah kue sudah matang atau belum bisa ditusuk dengan menggunakan lidi.
“Jika dirasa kue sudah matang dan cukup kering, maka siap disajikan. Kue delapan jam, juga bisa awet jika disimpan dalam lemari es,” pungkasnya.
Selain kue delapan jam di toko yang dikelolanya, Yus menjual berbagai jenis kue tradisional seperti kue maksuba, engkak, lapis, dodol dan lainnya serta kue tradisional yang sudah dikreasikan, yang diberi nama makjola.
Berita Terkait
-
Lezatnya Bakso Lava Aisyah, Pilihan Tepat untuk Pencinta Kuliner Pekanbaru
-
Resep Baso Aci Tulang Rangu Viral, Kenyal dan Kriuknya Bikin Nagih!
-
Warteg Lewat, Ini 7 Kuliner Khas Tegal yang Cuma Ada saat Lebaran
-
Rayakan Lebaran dengan Hidangan Istimewa, Ini Dia Surga Kuliner di Jakarta
-
Jangan Cuma Brem, Ini 7 Kuliner Khas Lebaran yang Bikin Madiun Istimewa
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
-
Kronologi Pemerkosaan Jurnalis Juwita Sebelum Dibunuh, Terduga Pelaku Anggota TNI AL
-
Mees Hilgers Dituduh Pura-pura Cedera, Pengamat Pasang Badan
Terkini
-
Sanjo Palembang: Antara Modernisasi dan Warisan Leluhur, Mampukah Bertahan?
-
Lebaran Aman Bertransaksi, BRI Cegah Penipuan dan Kejahatan Siber
-
Debat Paslon PSU Pilkada Empat Lawang Dipindah ke Palembang, Ada Apa?
-
Viral Bupati Pali Emosi Saat Sholat Id: Air PAM Mati, Rumah Pribadi Terdampak
-
7 Alasan Lebaran di Palembang Selalu Spesial dan Penuh Keunikan