SuaraSumsel.id - Suara.com – Penjualan mobil yang meningkat di Cina pada madio tahun ini dinyatakan telah mengakibatkan membaiknya harga karet di Sumsel. Pada pekan pertama September, harga karet Sumsel sempat naik Rp241 dibandingkan minggu sebelumnya di akhir Agustus.
Kepala Bidang Pemasaran dan Pengolahan Hasil Perkebunan (P2HP) Dinas Perkebunan Sumsel, Rudi Arpian mengatakan peningkatan penjualan mobil di negara tirai bambu itu memberikan sentiman baik kepada harga jual karet di tingkat petani Sumsel.
“Saya menilai penguat harga karet Sumsel ada empat hal, terutama penjualan mobil di Cina yang menguat hingga 16,4% sejak bulan Juli lalu,” katanya.
Selain penjualan mobil di Cina, musim hujan (La Nina) mengakibatkan pasokan karet alam turun sehingga mengakibatkan spekulan di bursa turut mengakibatkan harga karet alam naik.
“Pasar internasional sangat mempengaruhi permintaan karet di Sumsel. Baik dari Cina, Thailand, dan pasar lainnya,” ujar dia.
Selain itu, sentimen positif pasar juga muncul setelah uji klinis tahap III vaksin Corona Disease (Covid 19) telah berhasil dilakukan di banyak negara. Atas uji klinis ini, kepastian dunia usaha mulai muncul dengan mulai bergeliatnya pintu ekspor ke negara lain.
“Bisa dikatakan transaksi perdagangan mulai membaik,” ucapnya.
Faktor penguat lainnya yakni kenaikan harga minyak dan komoditas lainnya di dunia yang turut mendongkrak harga karet alam.
Rudi juga menambahkan selain faktor penguat, terdapat faktor pelemah kenaikan harga karet Sumsel yang masih dibayangi oleh ketegangan politik antara Amerika Serikat dan Cina. sekaligus ancaman resesi ekonomi di negara produsen karet ban yang mengancam penurunan daya serap karet.
Baca Juga: Di Kuartal Ketiga Sumsel Masih Deflasi, Ini Penyebabnya
Berita Terkait
-
7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
-
7 Mobil Bekas Kabin Lega untuk Perjalanan Jauh: Harga Bersahabat Dibawah Rp80 Juta
-
Harga Wuling Air EV Bekas Akhir 2025 Terjun Bebas? Varian Long Range Kini Cuma Segini
-
Berapa Pajak dan Konsumsi BBM Mobil Bekas KIA Seltos 2020? Harganya Mirip Agya Baru
-
Harga Ekuivalen Air EV? Tengok Fakta Menarik Mobil Bekas Toyota Avanza 2022
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Malessa Padukan Batik, Lurik, dan Tenun Jadi Produk Fashion Bernilai Tinggi
-
5 HP Murah dengan Bodi Paling Kokoh untuk Pemakaian Harian, Awet & Gak Ringkih
-
BMKG Ingatkan Warga Palembang, Pasang Sungai Musi Berpotensi Picu Banjir
-
BRI Masuk Sindikasi Pembiayaan Flyover Sitinjau Lauik, Dorong Konektivitas Sumatra Barat
-
Bank Sumsel Babel Sabet Juara II BERES Award 2025, Tegaskan Dukungan bagi Pembangunan Daerah