Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Sabtu, 11 Juli 2020 | 15:04 WIB
Ilustrasi pembunuhan (Shutterstock)

SuaraSumsel.id - Seorang guru sekolah dasar di Desa Marga Rahayu, kecamatan Muara Telang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan ditemukan tewas di dalam bak mandi rumahnya sendiri pada Kamis (9/7/2020).

Kapolres Banyuasin Ajun Komisaris Besar Danny Sianipar mengatakan, jenazah guru berusia 45 tahun tersebut ditemuakn salah seorang kawannya dengan keadaan telanjang bulat.

"Saat itu, tubuh korban dalam kondisi telanjang, tangan dan kaki terikat tali rafia, serta tubuhnya dimasukkan dalam ember bak plastik berukuran sekitar 60 sentimeter," kata Danny seperti dikutip Suara.com dari Riauonline.co.id, Sabtu (11/7/2020).

Tak membutuhkan waktu lama, setelah menerima laporan terkait, polisi langsung melakukan olah TKP di rumah korban yang bernama Efriza Yuniar alias Yuyun tersebut.

Baca Juga: Rajin Minum Air kelapa Muda, Ketua PN Sidrap Berhasil Sembuh dari COVID-19

"Polisi juga melakukan pencarian bukti-bukti dan menginterogasi saksi di sekitar rumah korban," ujar Danny.G

Merujuk pada dugaan sementara, korban yang diketahui berstatus janda tanpa anak tersebut jadi korban pembunuhan. Sehari setelah penemuan mayat Yuyun, Jumat (10/7/2020), polisi berhasil meringkus Ardiansyah, pemuda berusia 18 tahun yang menjadi pembunuhnya.

Pasca penangkapan tersebut, kepolisian embuka fakta baru perihal pembunuhan tersebur. Dendam jadi motif di balik tindakan keji yang dilakukan Ardiansyah kepada korban yang sekaligus gurunya sendiri semasa SD.

"Pelaku ini mantan anak didik korban saat SD. Sudah lama memang, tapi masih ada dendam," ungkap Kapolsek Muara Telang Iptu Gunawan.

Gunawan menjelaskan, beradasarkan pemeriksaan terhadap tersangka, ia mengaku pernah ditegur korban karena ribut di ruang kelas sewaktu SD. Semasa duduk sebagai pelajar SD, tersangka dikenal nakal dan jahil terhadap teman-teman wanita di kelasnya.

Baca Juga: Pembangunan Tetap Jalan Meski Pandemi, Pelabuhan di Sumbar Beroperasi 2023

Sebelum menjalankan aksinya tersebut, Ardian kerap mendatangi rumah korban yang berada di kompleks sekolah. Ia beberapa kali datang untuk melihat situasi dan mengintip ketika korban mandi.

"Pelaku sudah tahu situasi rumah korban. Karena hasil keterangan dia sudah sering mengintip korban saat mandi," pungkas Gunawan.

Disinyalir, Ardiansyah juga baru saja menonton film porno sebelum datang untuk melancarkan aksinya di kediaman mantan gurunya tersebut.

Load More