Pihak kepolisian juga membuka kemungkinan adanya unsur pidana dalam kasus ini, apabila ditemukan bukti kelalaian yang menyebabkan hilangnya nyawa para korban.
Tragedi ini memunculkan kembali sorotan terhadap pengelolaan wisata bahari di Bengkulu, khususnya ke Pulau Tikus yang dikenal dengan keindahan bawah lautnya.
Meski menjadi favorit wisatawan, pengawasan terhadap keselamatan transportasi laut dinilai masih lemah.
Pemerintah daerah bersama kepolisian berencana melakukan audit menyeluruh terhadap seluruh armada kapal wisata yang beroperasi, serta menyusun ulang standar operasional prosedur (SOP) keselamatan penumpang.
Baca Juga:Mencekam! Video Kapal Wisata Bengkulu Tenggelam Viral, Wisatawan Teriak Takbir
Tragedi kapal wisata Tiga Putra menjadi peringatan keras bagi pengelola wisata bahari agar tidak mengabaikan aspek keselamatan dalam mengejar keuntungan.
Pemerintah dan aparat penegak hukum kini dituntut untuk mengusut tuntas insiden ini, serta memberikan keadilan bagi para korban dan keluarganya.